Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Lagu untuk Susi Pudjiastuti, The Panturas: Langka Cewek Ini, Nyalinya Gede

Kompas.com - 24/11/2019, 14:06 WIB
Revi C. Rantung,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, Kompas.com - Grup musik The Panturas mempersembahkan sebuah lagu untuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Lagu instrumental yang dibuat The Panturas berjudul “Tenggelamkan”.

Judul dari lagu instrumental ini sama halnya dengan jargon milik Pusjiastuti saat langkah beraninya menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencoba mencuri ikan di perairan Indonesia.

Baca juga: The Panturas Persembahkan Lagu Tenggelamkan untuk Susi Pudjiastuti

Menciptakan lagu sebagai apresiasi, tentunya band The Panturas punya pandangan tersendiri untuk Susi Pudjiastuti.

Iksal Rizqi Harizal selaku manajer The Panturas menyebut sosok Susi Pudjiastuti merupakan wanita langka dan pemberani.

“Pejabat wanita yang langka, menurut kita,” kata Iksal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/11/2019).

Baca juga: The Panturas, Pusaran Rock dan Putra Petir di We The Fest 2019

Tidak hanya itu, anggapan-anggapan miring publik tentang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan berhasil ditepis dengan langkah-langkahnya yang berani.

Berangkat dari sini, band yang berdiri sejak 2016 ini ingin mengapresiasi sosok Susi Pudjiastuti.

“Karena, ya dia (Susi Pudjiastuti) kan wanita, ya banyak yang mandang sebelah mata. Dia berhasil dengan lulusan hanya SMP (Sekolah Menengah Pertama). Terus dia beneran survive soal laut,” kata Iksal.

“Terus nama dia sempet di-mention sama Leonardo DiCaprio gitu. Langka cewek ini tuh, ya pejabat yang cowok saja enggak ada yang seberani kaya dia sih. Dia nyalinya gede,” ucap Iksal.

Di ambil dari album Mabuk Laut, lagu instrumental "Tenggelamkan!" milik The Panturas dirilis pada 7 April 2018.

Baca juga: The Panturas Persembahkan Lagu Tenggelamkan untuk Susi Pudjiastuti

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com