The Panturas Persembahkan Lagu Tenggelamkan untuk Susi Pudjiastuti

JAKARTA, KOMPAS.com - Band surf rock asal Bandung, The Panturas turut mengapresiasi kinerja Susi Pudjiastuti saat menjabat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam dua periode kemarin.

Sebagai bentuk apresiasi itu, The Panturas membuat sebuah lagu intrumental yang berjudul “Tenggelamkan”.

Lagu ini sudah dibuat sejak 2017 dan masuk dalam mini album mereka berjudul Mabuk Laut.

Kepada Kompas.com, Iksal Rizqi Harizal, selaku manajer The Panturas bercerita mengenai lagu yang dibuat band yang digawangi oleh Abyan, Gogon, Rizal dan Kuya ini.

Baca juga: The Panturas, Pusaran Rock dan Putra Petir di We The Fest 2019

“Itu sebenarnya (lagu Tenggelamkan) dua tahun yang lalu, 2017an. Terus masuk ke mini album pertama kami namanya Mabuk Laut, rilis April atau Februari awal sekitar itu lah. Kenapa “Tenggelamkan”? Jadi kita ada dua lagu instrumental, kalau yang satu “Pergi Tanpa Pesan” itu kita ngeremix Eka Sapta, musisi surf rock 70an Indonesia,” kata Iksal saat dihubungi pada Sabtu (24/11/2019). 

“Satu lagi kita bikin instrumental enggak tahu gimana proses kreatifnya, karena Bu Susi awal-awal menjabat kan, sepak terjangnya apa segala macam, terus ada jargon ‘Tenggelamkan’,” sambungnya.

Iksa melanjutkan, kebetulan The Panturas sangat melek dengan isu-isu laut.

Mulai dari sinilah mereka membahas “Tenggelamkan” yang kemudian dibikin untuk Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri, Slank Tidak Ambil Pusing

Lagu “Tenggelamkan” dibuat untuk Susi Pudjiastuti sebagai langkah The Panturas mendukung keberanian mantan Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan

“Karena The Panturas yang judul mini album kemarin Mabuk Laut jadi beberapa lagunya membahas isu-isu laut,” ujarnya Iksal.

“Dan kebetulan Tenggelamkan ada di opening track nomor 1. Wah cocoknya buat jadi opening mini album. Sekaligus apresiasi Bu Susi aja sih,” ucapnya.