Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Kompas.com - 21/05/2024, 12:05 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TEHERAN, KOMPAS.com - Helikopter yang jatuh dan menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, tidak dilengkapi transponder atau dimatikan.

Ini menurut penyelidikan awal oleh kelompok penyelamat Turkiye yang menemukan puing-puing helikopter.

Menteri Transportasi Turkiyre Abdulkadir Uraloglu, mengatakan setelah mendengar berita kecelakaan itu, pihak berwenang Turkiye telah memeriksa sinyal dari transponder helikopter yang menyiarkan informasi ketinggian dan lokasi.

Baca juga: Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

“Tapi sayangnya, menurut kami kemungkinan besar sistem transponder dimatikan atau helikopter tidak memilikinya,” ujarnya, dilansir dari Guardian.

Terungkap pula bahwa pemerintah Iran telah didesak dalam sebuah memo oleh para pejabat untuk membeli dua helikopter Rusia untuk para pemimpinnya. Padahal, ada kekhawatiran atas pemeliharaan armada helikopternya yang sudah tua.

Mantan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS karena mempersulit pembelian suku cadang armada.

Dia menambahkan bahwa kecelakaan itu akan dicatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika terhadap bangsa Iran.

Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah Bell 212, pesawat berbilah dua yang mampu membawa 15 orang.

Tim investigasi telah tiba di lokasi kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur dan juga akan memeriksa apakah pemeriksaan cuaca telah dilakukan sebelum keputusan untuk terbang diambil.

Dua helikopter lain dalam kelompok tersebut menyelesaikan perjalanan dengan selamat dan sejauh ini tidak ada dugaan sabotase yang serius.

Baca juga: Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Lima hari berkabung telah diumumkan, dengan pemakaman presiden akan diadakan pada Rabu (22/5/2024), ketika para pejabat mengatakan seluruh negara akan ditutup.

Pemilihan penggantinya diperkirakan akan dilakukan pada akhir Juni, mungkin sekitar 21 Juni.

Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5/2024) pagi di tengah kabut tebal di daerah pegunungan terpencil di Iran utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com