Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Kompas.com - 10/05/2024, 07:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (9/5/2024) memecat kepala pengawalnya yang bertanggung jawab atas perlindungan pribadinya.

Pemecatan itu dilakukan lantaran ada dua petugasnya yang ditahan minggu ini atas dugaan rencana pembunuhan.

Zelensky mengeluarkan dekrit yang isinya memberhentikan Sergiy Leonidovich Rud dari jabatan kepala Departemen Perlindungan Negara Ukraina.

Baca juga: Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Pernyataan itu tidak menyebutkan alasan pemecatan Rud atau menyebutkan penggantinya untuk posisi yang sangat sensitif itu.

Pengumuman itu muncul setelah dinas keamanan SBU Ukraina pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Zelensky dan pejabat senior lainnya.

Dikutip dari AFP pada Jumat (10/5/2024), pihaknya telah menahan dua kolonel dari departemen pengawal karena dicurigai memberikan informasi rahasia kepada dinas keamanan Rusia, FSB.

Salah satu dari mereka, menurut dugaan, secara pribadi menyediakan roket, drone, dan ranjau anti-personil kepada agen untuk melakukan serangan.

Sergiy Leonidovich Rud (47) telah mengepalai departemen tersebut yang mengawasi keamanan pribadi presiden Ukraina, pejabat senior lainnya, dan keluarga mereka sejak 2019.

Baca juga: 59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

Zelensky telah menjadi target Rusia sejak melakukan invasi pada Februari 2022. Dia mengatakan tahun lalu bahwa dia mengetahui setidaknya ada lima atau enam rencana pembunuhan yang berhasil digagalkan terhadapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Internasional
Gelombang Panas Tak Tertahankan, Yunani Tutup Situs Kuno Acropolis

Gelombang Panas Tak Tertahankan, Yunani Tutup Situs Kuno Acropolis

Global
Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Global
Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Global
Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Internasional
Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Global
Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Global
Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Global
Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Global
Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Global
Penggalian Pompeii Temukan 'Ruang Biru' yang Diyakini Kuil Kuno

Penggalian Pompeii Temukan "Ruang Biru" yang Diyakini Kuil Kuno

Global
Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Global
Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Global
NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com