Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB: Era Pemanasan Global Telah Tiba

Kompas.com - 28/07/2023, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BRANDA

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memperingatkan era pemanasan global sudah tiba, ketika iklim pada Juli ini mencapai yang terpanas sepanjang masa.

"Perubahan iklim telah terjadi. Sungguh mengerikan, dan ini baru permulaan. Era bumi yang hangat sudah berakhir. Era pemanasan global sudah tiba," kata Antonio Guterres kepada wartawan di markas besar PBB di New York.

"Para pemimpin harus memimpin. Tidak boleh lagi bimbang. Tidak ada lagi alasan. Tidak ada lagi yang menunggu siapa yang bertindak lebih dulu. Tiada lagi waktu untuk itu," sambung Guterres, dikutip dari Antara.

Baca juga: Pakistan Hanya Sumbang Kurang dari 1 Persen Pemanasan Global, tapi Saat Ini Tenggelam oleh Banjir

Organisasi Meteorologi Dunia dan Layanan Perubahan Iklim Copernicus Komisi Eropa telah menyatakan, bahwa Juli menjadi bulan paling panas yang pernah terjadi.

Data dari kedua badan cuaca tersebut menunjukkan bulan ini terjadi suhu laut tertinggi yang pernah ada sepanjang tahun ini.

Guterres mengatakan bisa saja kenaikan suhu dibatasi hingga 1,5 derajat Celsius sehingga menghindari perubahan iklim terburuk.

Perjanjian Iklim Paris yang disetujui pada 2015 berusaha membatasi pemanasan global hingga jauh di bawah 2 derajat Celcius.

"Kami perlu target pengurangan emisi nasional baru yang ambisius dari para anggota G20," kata Guterres.

Dia mendesak perusahaan-perusahaan, kota-kota, wilayah-wilayah, dan lembaga-lembaga keuangan agar menghadiri Konferensi Ambisi Iklim dengan membawa rencana perubahan yang kredibel.

Baca juga: Kondisi Inggris dan Eropa Sangat Panas akibat Pemanasan Global

"Tak ada lagi greenwashing. Tak ada lagi penipuan. Dan tak ada lagi distorsi terang-terangan terhadap hukum antimonopoli untuk menyabotase aliansi nol emisi," kata Guterres.

Greenwashing adalah strategi pemasaran dan komunikasi untuk mendapatkan citra ramah lingkungan, padahal tak begitu serius melakukan kegiatan yang berdampak positif terhadap lingkungan.

"Buktinya terjadi di mana-mana. Manusia menyebabkan kehancuran. Ini tidak boleh melahirkan keputusasaan, melainkan tindakan. Kita masih bisa menghentikan yang terburuk," tutup Guterres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com