Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Baru Selandia Baru Chris Hipkins, Bangun Reputasi dengan Perangi Covid-19

Kompas.com - 21/01/2023, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WELLINGTON, KOMPAS.com - Chris Hipkins, yang akan menjadi perdana menteri Selandia Baru, membangun reputasi dan kompetensi dalam menangani Covid-19 di negara itu.

Meski begiti, pengganti PM yang mundur Jacinda Ardern ini juga mengakui beberapa kesalahan dalam menangani pandemi dan menghadapi perjuangan berat untuk mempertahankan kekuasaan pada pemilihan umum bulan Oktober.

Dikenal sebagai "Chippy", mantan menteri Covid-19 itu adalah sekutu dekat Jacinda Ardern, yang mengejutkan negara pada Kamis (19/1/2023) dengan mengumumkan pengunduran dirinya.

Baca juga: Gantikan Jacinda Ardern, Chris Hipkins Akan Jadi PM Selandia Baru

Hipkins, 44 tahun, diperkirakan akan menggantikan Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh pada hari Minggu (22/1/2023) setelah tidak ada kandidat lain yang muncul.

Dilansir dari Associated Press, dia menghadapi ujian berat saat mengambil alih kekuasaan, dengan Partai Buruh membuntuti oposisi dalam jajak pendapat dan negara tersebut diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi kuartal berikutnya sebelum pemilihan umum pada 14 Oktober.

Hipkins berjanji pada hari Sabtu (21/1/2023) untuk melanjutkan gaya pemerintahan Ardern sambil menerapkan standarnya sendiri dalam menjalankan negara.

"Ardern memberikan kepemimpinan yang tenang, stabil, meyakinkan, yang saya harap akan terus dilakukan. Kami adalah orang yang berbeda, dan saya yakin orang akan melihatnya," kata Hipkins pada konferensi pers pada hari Sabtu setelah muncul sebagai satu-satunya kandidat untuk pemilihan Partai Buruh yang berkuasa.

Pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 2008, Hipkins lantas bertanggung jawab dalam pemerintahan mengatas pandemi.

Ia diangkat menjadi menteri kesehatan pada Juli 2020 sebelum menjadi menteri tanggap Covid-19 pada akhir tahun itu.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengaku Bisa Tidur Nyenyak Usai Umumkan Mundur

Hipkins mengatasi Covid-19 di bawah pendekatan "kerja keras, lakukan lebih awal" ala Ardern.

Hal ini membuat negara pulau berpenduduk 5 juta itu termasuk yang pertama menutup perbatasan.

Kebijakan tersebut dipuji di seluruh dunia karena menjaga warga Selandia Baru bebas virus hingga paruh pertama tahun 2021, tetapi publik pun juga lelah dengan strategi tanpa toleransi, termasuk penguncian nasional atas satu infeksi.

Kritik atas penguncian yang ketat muncul ketika para pejabat berjuang untuk mengendalikan wabah Delta sejak Agustus 2021.

Baca juga: Elite Politik Selandia Baru Yakin PM Ardern Mundur karena Ancaman dan Pelecehan

Hipkins kemudian mengatakan tindakan karantina seharusnya dilakukan lebih awal.

Meski kontroversial, langkah Hipkis mampu mengatasi Covid-19 di Selandia Baru dan membuatnya digadang-gadang jadi penerus Ardern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com