Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM di AS Makin Menggemari TikTok, Promosi Lebih Mudah dan Kreatif

Kompas.com - 22/07/2021, 08:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di AS semakin memanfaatkan tren media sosial TikTok untuk membangun merek dan mendapatkan pengikut secara global.

Tidak seperti media sosial lain yang lebih tua, konten populer di TikTok cenderung lebih "dipreteli" sehingga dapat meningkatkan usaha kecil.

Eric Dahan, salah satu pendiri dan CEO agensi pemasaran influencer Open Influence, menyatakan pada The Hill bahwa TikTok membuat promosi kian mudah dan kreatif.

Baca juga: TikTok Larang Konten Promosi Layanan Keuangan dan Mata Uang Kripto

“Orang-orang mendambakan pengalaman di balik layar yang "mentah" itu, mereka mendambakan keaslian. Jadi bisnis mampu membangun koneksi yang lebih manusiawi,” kata Dahan.

“Itulah keuntungan yang dimiliki usaha kecil, di mana mereka mendapatkan penghargaan karena memiliki promosi yang lebih manusiawi. Bagi perusahaan besar, itu merupakan tantangan,” tambahnya.

Platform berbagi video itu memang telah memungkinkan beberapa ide bisnis untuk semakin berkembang.

Tetapi dengan peluang pemasaran yang tersedia di TikTok, ada juga waktu dan tanggung jawab tambahan yang harus dipikirkan pemilik usaha kecil saat mereka ingin membuat dan menjual produk di platform itu.

“TikTok benar-benar platform penemuan murni. Benar-benar tempat untuk masuk dan menemukan konten dari seluruh dunia,” kata Dahan.

Baca juga: 50 Destinasi Wisata Terpopuler di TikTok, Indonesia Urutan Berapa?

Di bawah tagar #smallbusinesscheck, ada video bisnis yang tampaknya "tak ada habisnya" dalam menampilkan produk dan berbagi cerita di baliknya.

Dalam audio "Small Business Check" yang sesuai, pengguna bisa menggunakan trek latar belakang saat mereka menyorot nama bisnis dan produk mereka, serta situs web yang dapat diperiksa konsumen untuk melakukan pembelian.

Video lain yang menampilkan audio yang lebih blak-blakan, sempat diunggah oleh Laura Barnes, pemilik Woah Dude Designs yang berbasis di Skotlandia.

Dalam video itu, pembuat konten memamerkan barang-barang rumit saat audio yang ceria diputar.

“Harganya sangat mahal karena saya membutuhkan waktu berjam-jam," ujar narasi di iklan.

Hal sederhana itu telah membantu video untuk beberapa bisnis menjadi viral.

“TikTok membantu menyediakan platform bagi bisnis untuk menjadi lebih otentik. Mereka benar-benar dapat berbagi kisah dengan cara yang alami dan menyenangkan. Anda dapat memasarkan diri Anda sendiri, bukan produk,” kata Meghan Cruz, direktur Federasi Ritel Nasional.

Baca juga: YouTube Shorts Mulai Bisa Dijajal di Indonesia, Saingan TikTok dan Reels

Pemilik usaha kecil mengatakan, TikTok memberi mereka kesempatan untuk mengilustrasikan narasi tentang perusahaan mereka, membangun hubungan yang lebih intim dengan konsumen.

Semua hal ini lebih memungkinkan dilakukan di TikTok daripada yang bisa mereka lakukan di platform seperti Instagram, di mana produk menjadi amat fokus.

“Dengan TikTok, saya ingin keluar dari zona nyaman dan membuat orang mengenal saya sedikit lebih baik juga, sebagai pendiri,” kata Jina Chang, pendiri perusahaan perhiasan Girls, yang masih berusia 27 tahun.

“Saya tidak terlalu nyaman pada awalnya. Saya merasa seperti orang yang lebih tertutup sehingga sulit bagi saya untuk melepaskan diri, tetapi TikTok adalah platform yang menyenangkan untuk dapat melakukan itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com