Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Mengenal "Storytelling", Kunci Sukses Menyampaikan Pesan

Kompas.com - 13/03/2023, 12:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Arriva Zulfira | Content Writer Intern Growth Center | Powered by Kompas Gramedia

KOMPAS.com - Dewasa ini, kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan pesan dengan baik sangat dibutuhkan di semua bidang. Hal ini berarti kita harus berupaya untuk menarik perhatian orang agar mereka mau mendengarkan apa yang akan kita sampaikan.

Salah satu cara paling efektif untuk membuat orang mau mendengar cerita kita adalah melalui teknik storytelling.

Storytelling adalah kegiatan aktif bercerita secara terstruktur dan utuh bertujuan menyampaikan pesan menggunakan perasaan, buah pikiran, atau kisah kepada pendengar. Melalui storytelling, seseorang menceritakan sesuatu menggunakan kata-kata, gambar, dan suara yang diimprovisasi untuk memikat hati audiens.

Yoder-Wise dan Kowalski (2003) menyatakan bahwa seni storytelling berfokus pada keinginan untuk terhubung dengan pendengar dengan cara yang bermakna dan terarah, terlepas dari jumlah dan komposisi pendengar.

Pada tahun 2012, The Holmes Report melakukan sebuah survei mengenai storytelling terhadap 650 praktisi Public Relation di 35 negara dunia.

Hasil menunjukkan bahwa 71 persen responden menilai bahwa storytelling yang hebat merupakan faktor paling berkontribusi terhadap kampanye yang sukses. Oleh karena itu, storytelling dapat dikatakan sebagai aspek vital pada zaman sekarang.

Basic Skill Paling Dibutuhkan

Semua orang sebaiknya memiliki kemampuan dasar storytelling. Hal ini karena storytelling merupakan salah satu basic skill yang paling dibutuhkan pada masa sekarang.

Terdapat beberapa faktor mengapa storytelling menjadi skill yang paling dicari pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut:

1. Storytelling dapat membangun koneksi dan empati

Meskipun kamu bukan seorang jurnalis, atau kamu karyawan di sebuah perusahaan kecil, atau bahkan jika kamu sedang mengobrol santai dengan teman, skill storytelling tetap bermanfaat untuk membuat orang menaruh fokus pada apa yang akan kamu bicarakan dan meyakinkannya tentang sesuatu.

Dalam dunia bisnis, storytelling tidak hanya digunakan untuk menjual produk, tetapi juga untuk membangun koneksi dan menjaga hubungan baik dengan kolega. Storytelling juga dibutuhkan untuk membagikan perspektif kita tentang sesuatu dan menunjukkan rasa empati terhadap sesama.

2. Memberikan pengaruh kepada audiens

Setiap cerita pasti memiliki pesan moral yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, sebuah storytelling yang baik dapat membuat audiens terdorong untuk melakukan suatu hal.

Hal ini karena pesan moral yang didapatkan audiens dari cerita yang dibagikan akan memotivasi mereka untuk melakukan tindakan berdasarkan empati yang mereka dapatkan. Maka dari itu, storytelling juga dapat menjadi salah satu bentuk call to action.

3. Meningkatkan engagement

Dalam dunia bisnis atau sosial media, engagement merupakan hal yang penting. Setiap bisnis pasti membutuhkan feedback yang baik dari customer untuk berkembang. Storytelling dapat menaikkan engagement.

Hal ini karena apabila suatu iklan atau branding dikemas dalam bentuk cerita, pelanggan kemudian akan tertarik dan merasa ingin terlibat. Storytelling juga dapat memberikan karisma bagi storyteller-nya, dan ini dapat menarik perhatian audiens.

4. Metode efektif untuk menyampaikan pesan
Sering kali, kita merasa frustrasi apabila pesan yang ingin kita sampaikan kepada pihak lain tidak diterima dengan baik.

Storytelling dapat menjadi metode yang efektif untuk memperbaiki hal tersebut. Dalam teknik storytelling, pesan yang ingin disampaikan dibungkus dengan cerita atau kisah yang menarik.

Hal ini karena sebuah cerita dapat menghibur, membangkitkan emosi, dan meninggalkan kesan yang membekas bagi para pendengarnya. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan melalui storytelling dapat lebih mudah diterima.

Manfaat Storytelling dalam Kehidupan

Skill storytelling dapat memberikan banyak manfaat bagi para penceritanya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:

  1. Membantu meningkatkan imajinasi
  2. Menambah wawasan dan pengetahuan
  3. Meningkatkan fokus seseorang
  4. Meningkatkan kepercayaan diri
  5. Membantu seseorang mengerti sesuatu

Baca juga: Seni Hidup Berkesadaran: Mengenali Diri dan Menikmati Hidup

Media untuk Storytelling

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com