INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan masyarakat, terutama dikaitkan dengan kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Kabar simpang siur terkait MK pun ramai beredar, dengan berbagai narasi. Di media sosial, beredar narasi yang menyatakan bahwa Hakim MK Saldi Isra mundur dari jabatannya.

Narasi dalam sebuah unggahan di media sosial itu beredar luas setelah MK menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ini menyebabkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai paslon capres dan cawapres terpilih.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam unggahan itu mengandung informasi keliru. Hingga saat ini tidak ada informasi bahwa Saldi Isra mundur dari jabatannya sebagai hakim MK.

Saat diperhatikan, video hanya membacakan artikel dari Media Indonesia mengenai pernyataa Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait adanya intervensi kepada hakim MK.

Di situs resmi MK, Saldi Isra masih tercatat sebagai wakil ketua MK. Dengan demikian, informasi itu dipastikan hoaks.

Sorotan masyarakat terhadap MK sudah terjadi setelah Mahkamah memutuskan untuk menerima gugatan terhadap batas usia calon presiden-calon wakil presiden.

Ini menyebabkan Gibran yang juga putra Presiden Joko Widodo bisa maju sebagai cawapres.

Putusan itu menuai polemik, karena Majelis Kehormatan MK menilai Ketua MK yang juga paman Gibran, Anwar Usman, melakukan pelanggaran etik terkait perkara itu.

Adapun Saldi Isra merupakan salah satu hakim yang memiliki pendapat berbeda dan menolak gugatan batas usia capres-cawapres.

Saldi Isra juga memiliki dissenting opinion dalam gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan tim Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.

Lalu bagaimana hoaks mengenai Saldi Isra itu beredar? Simak dalam infografik berikut ini:

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)