Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa anak-anak di Gaza mendapatkan kesempatan untuk bermain di pantai setelah serangan Iran ke Israel.
Narasi itu disertai video berdurasi 39 detik yang menunjukkan kerumunan orang di pinggir pantai.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Sebagai konteks, Iran melancarkan serangan udara kepada Israel pada 14 April 2024 sebagai balasan atas gempuran Israel ke Kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Narasi mengenai anak-anak di Gaza mendapat kesempatan bermain di pantai setelah serangan Iran ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook pada Kamis (18/4/2024):
Setelah serangan rudal dan drone Iran ke Israel,
anak-anak Gaza mendapat kesempatan bermain di pantai Gaza.
Setelah serangan Iran ke Israel, pengguna media sosial menyebarkan klip kerumunan orang di sebuah pantai di Gaza.
Times of Israel melaporkan, video tersebut direkam di sebuah pantai dekat Deir Al-Balah, Gaza Tengah, pada 17 April 2024.
Namun video itu disebarkan dengan narasi menyesatkan di media sosial, seolah-olah orang dalam video sedang "berlibur" di tengah krisis kemanusiaan.
Dilansir Polygraph, tidak ada korelasi antara serangan Iran ke Israel dengan kesempatan orang-orang di Gaza untuk berkumpul di pantai.
Sebelum serangan terjadi, warga Palestina juga beraktivitas di pinggir pantai.
Contohnya, video dari kanal YouTube AP Archive, 3 Maret 2024, ketika warga Palestina berkumpul di pantai untuk menerima bantuan makanan dari Yordania dan Perancis.
Video warga Palestina berkumpul di pantai Deir Al-Balah juga didokumentasikan New York Times, 27 Februari 2024.
Dilansir YNET, meski pasukan Israel menyerang seluruh Provinsi Deir Al-Balah, tetapi pasukan darat militer Israel (IDF) belum memasuki wilayah kota.