Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana "The Washington Post" Mendapatkan Foto Pendaratan di Bulan pada 1969?

Kompas.com - 08/03/2024, 08:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Foto pada halaman depan koran The Washington Post, edisi 21 Juli 1969, disebut sebagai bukti rekayasa pendaratan manusia di Bulan.

Sejumlah akun media sosial meragukan peristiwa bersejarah itu karena foto terbit pada hari yang sama ketika astronot Apollo 11, Neil Armstrong, menjejakkan kaki di Bulan.

Mereka bertanya-tanya, bagaimana mungkin koran bisa mendapatkan foto tersebut, sementara astronot Apollo 11 masih menjalankan misinya.

Argumentasi lainnya, astronot Apollo 11 membutuhkan waktu tiga hari untuk kembali ke Bumi dan kala itu sebuah foto harus melewati serangkaian proses cetak yang memakan waktu.

Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini pada 1 Januari 2024. Konten serupa diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Lantas, bagaimana The Washington Post mendapatkan foto pendaratan di Bulan? Benarkah foto itu menjadi bukti bahwa pendaran di Bulan tidak pernah terjadi?

Siaran langsung pendaratan

Klaim mengenai waktu pendaratan di bulan tergantung pada zona waktu.

Dalam artikel berjudul "The Eagle Has Landed-Two Men Walk on the Moon", Neil Armstrong menjejakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969, pukul 10.56 pm Eastern Daylight Time (EDT). 

The Washington Post tidak perlu menunggu Apollo 11 kembali untuk mendapatkan foto pendaratan di Bulan.

Foto-foto yang dipakai berasal dari siaran langsung misi Apollo 11 yang mulai ditayangkan pada 20 Juli 1969.

Neil Armstrong membagikan momen pertamanya di Bulan kepada seluruh dunia melalui kamera yang terpasang di bagian luar pesawat ulang alik.

Dilansir Science Media Museum, pendaratan pertama kali di Bulan merupakan peristiwa bersejarah terbesar di televisi. Siaran langsung pendaratan di Bulan disaksikan sekitar 650 juta penonton.

Apollo 11 membawa kamera Westinghouse hitam-putih dengan lensa 16 milimeter. Sinyal gambar dan suara ditransmisikan melalui antena ringan di bagian atas pendarat.

Antena mirip payung tersebut memiliki kemampuan untuk memantulkan sinyal sekitar 250.000 mil (402.336 kilometer) ke Bumi.

Meski gambarnya buram dan tidak jelas, tetapi menjadi terobosan menakjubkan dalam dunia penyiaran di masa itu.

Rekaman diunggah ke satelit yang mengorbit Bumi, kemudian dikirim kembali ke Pusat Penerbangan Luar Angkasa Berawak NASA di Houston, lalu diterima stasiun televisi di seluruh dunia.

NASA mengunggah rekaman pendaratan di Bulan di kanal YouTube pada 2014 dengan durasi sekitar tiga jam.

Klip yang dipakai pada artikel The Washington Post persis dengan stempel waktu 10:33 dan 49:06 dari video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com