KOMPAS.com - Beredar narasi yang mempertanyakan ukuran kendaraan Bulan yang dinilai tidak muat dalam pesawat ruang angkasa.
Ukuran kendaraan Bulan lantas menjadi pembenaran bahwa pendaratan di Bulan merupakan palsu.
Contohnya seperti narasi yang ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook mengunggah foto astronot Amerika Serikat (AS) berpose di Bulan. Sementara, di sampingnya tampak kendaraan Bulan mirip mobil Tamiya tanpa body.
Berikut narasi yang tertera pada foto yang diunggah salah satu akun pada Selasa (27/2/2024):
Bagaimana buggy bulan bisa muat di dalam 'pesawat ruang angkasa?'
Lantas, benarkah pendaratan di Bulan merupakan rekayasa karena kendaraan tidak muat di pesawat ruang angkasa? Simak penelusuran faktanya.
Google Lens mengarahkan hasil pencarian gambar ke situs Wikimedia.
Foto hasil jepretan astronot David Scott tersebut diambil pada 1 Agustus 1971 saat misi pendaratan di Bulan menggunakan Apollo 15.
Dalam foto tampak astronot Apollo 15, James Irwin memberi hormat pada bendera AS.
Di sampingnya, terdapat kendaraan Lunar Roving Vehicle (LRV).
Berdasarkan penjelasan di situs Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), LRV merupakan kendaraan Bulan yang ringan.
Bahannya terbuat dari paduan aluminium dan sling jaring, dirancang untuk dilipat ke dalam modul Bulan.
Rangkanya terbuat dari rakitan pipa yang dilas dengan paduan aluminium. Rangkanya terdiri atas sasis 3 bagian yang berengsel di tengah sehingga dapat dilipat dan digantung di ruang Lunar Module quad 1.
Sementara itu, astronot memindahkan LRV menggunakan katrol seperti ilustrasi yang terdapat di situs Space Center Houston.
NASA pernah membuat animasi 3D menampilkan rangka dan pelipatan kendaraan LRV. Videonya dapat dilihat di sini.
Sebagai informasi, ada tiga LRV yang digunakan selama misi pendaratan di Bulan. Tepatnya pada misi Apollo 15, 16, dan 17. Saat misi Apollo 15, LRV dikendarai selama lebih dari tiga jam.
Sehingga dapat disimpulkan, ukuran LRV bukanlah bukti rekayasa pendaratan di Bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.