Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar foto Presiden Joko Widodo berjalan bersama sejumlah ketua umum partai politik (parpol).
Foto itu dibagikan setelah pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024 dan dibubuhi tagar #Pemilu2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan konteks keliru, sebab pertemuan itu terjadi sebelum Pemilu 2024.
Foto Jokowi bersama sejumlah ketua umum parpol dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), pada Minggu, 25 Februari 2024.
Berikut narasi yang dibagikan: Presiden Jokowi Panggil semua Ketum parpol ke istana #Pemilu2024 #PemiluDamai #Presiden Jokowi
Jokowi tampak berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ada pula Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, Kompas.com menemukan foto yang sama di artikel Serambinews.com.
Dalam takarir foto, tertera keterangan bahwa pertemuan itu berlokasi di Istana Kepresidenan, pada Rabu (15/6/2022).
Presiden Jokowi menjamu para ketua umum parpol koalisi pendukung pemerintah makan siang di Presidential Lounge.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, pertemuan digelar jelang perombakan atau reshuffle kabinet.
Setelah jamuan makan siang, Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024.
Dilansir Kompas.id, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi dan para ketum parpol juga membahas tentang konsolidasi politik, terutama untuk menghadapi tantangan global.
Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi secara global adalah sebesar 4,8 persen, tetapi dikoreksi ke 3,6 persen.
”Jadi tantangannya tentu di berbagai sektor itu menjadi berat, dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil. Dan ini dilaksanakan selama menangani pandemi Covid-19," ujar Airlangga.