Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Pemerintah Tidak Setop Program Beasiswa LPDP

Kompas.com - 29/01/2024, 17:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa pemerintah berencana menghentikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Informasi soal pemerintah menghentikan beasiswa LPDP ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (27/1/2024):

DPR RI Berang! Pemerintah Hendak Stop Beasiswa LPDP, Kucuran Dana Pendidikan S2 dan S3 Terancam Dihentikan - Klik Pendidikan - Klik Pendidikan.

Sementara, berikut teks yang tertera di Reels:

Jokowi Kaget Ratio Penduduk yang Pendidikan S2/S3 Kalah Dari Negara Tetangga, Pemerintah malah Berencana Stop Beassiwa LPDP.

Tangkapan layar konten sebagian benar di sebuah akun Facebook, soal pemerintah menghentikan beasiswa LPDP.akun Facebook Tangkapan layar konten sebagian benar di sebuah akun Facebook, soal pemerintah menghentikan beasiswa LPDP.

Penelusuran Kompas.com

Isu tersebut mencuat setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bicara soal penghentian sementara alokasi anggaran LPDP.

Namun, pernyataan Muhadjir dipahami secara keliru.

"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan (alokasi) LPDP itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp 150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu (alokasi anggaran LPDP dari APBN)," ujar Muhadjir, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1/2024), dilansir Kompas.com.

Sebagai gantinya, anggaran pendidikan sebanyak 20 persen dialihkan untuk pengembangan program vokasi, riset, peningkatan pendidikan perguruan tinggi, dan alokasi beasiswa lain.

Kendati demikian, Muhadjir menegaskan program beasiswa LPDP tetap ada.

"LPDP tetap jalan," tegasnya.

Setiap tahun pemerintah menyisihkan sekitar Rp 20 triliun dari 20 persen alokasi dana pendidikan, sampai terkumpul sekitar Rp 140 triliun.

Meski dialokasikan untuk riset dan pengembangan, opsi tersebut tidak serta-merta menghapus program beasiswa LPDP.

"Kemarin saya kan sebagai Ketua Dewan Penyantun LPDP, itu sudah disepakati, termasuk kita harus sudah mulai berani berinvestasi di sektor-sektor yang agak berisiko, tetapi memang juga menguntungkan," ujar Muhadjir, dikutip dari Antara.

Kesimpulan

Penghentian alokasi anggaran program beasiswa LPDP dari APBN dipahami secara keliru.

Pemerintah menghentikan alokasi anggaran, lalu mengalihkannya untuk membenahi riset dan pengembangan pendidikan.

Meski alokasi anggaran berubah, Muhadjir menegaskan program beasiswa LPDP tetap berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com