Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di sebuah unggahan, beredar narasi yang menyatakan penyakit lupus pada anak usia belasan dikaitkan dengan vaksin atau program imunisasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal penyakit lupus pada anak usia belasan dikaitkan dengan vaksin, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (23/1/2024).
Berikut narasi yang ditulis pengunggah:
Terbayang lupus d idap oleh anak usia belasan tahun?
Kasus lupus yang masuk ke kelas autofagi semakin melonjak. Rata2 baru mendapat lupus setelah riwayat fucksin.
Apakah lupus tersebut hanya d kulit saja tidak sampai k organ??
Lupus bukanlah penyakit yang disebabkan oleh vaksinasi.
Dilansir Mayo Clinic, lupus disebabkan oleh berbagai kombinasi kondisi, seperti lingkungan, genetik, hormon, infeksi, dan penggunaan obat dalam jangka lama.
Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko lupus, antara lain:
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid memastikan informasi yang beredar di media sosial tidak benar atau hoaks.
Faktanya, vaksin dirancang untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.
"Mekanisme vaksin adalah bekerja dengan sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan memori tentang sebuah bakteri, virus, atau jamur serta cara melawannya," kata Nadia kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
Vaksin yang didistribusikan kepada masyarakat dijamin aman dan memberikan perlindungan dari berbagai penyakit menular.
"Vaksinasi juga sudah melalui uji keamanan termasuk dampaknya, sehingga pasti sudah aman untuk diberikan," ujarnya.