Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinformasi, Tidak Ada Virus Corona dalam Pasokan Air di AS

Kompas.com - 05/01/2024, 11:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan pasokan air di Amerika Serikat (AS) telah terkontaminasi virus corona penyebab Covid-19.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah video di akun Instagram ini yang diunggah pada 28 Desember 2023.

Berikut narasi yang disematkan pada video berdurasi 90 detik itu:

TINGKAT VIRAL YANG MENGKHAWATIRKAN TERDETEKSI DI PASOKAN AIR

Dalam video tampak seorang pria mengaku sebagai Steve Ram menyebutkan, ada enam tingkat keparahan air limbah yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Desember 2023.

Terdapat data berupa aktivitas virus dalam air limbah yang diteliti. Ia lantas membahas adanya virus corona dalam hasil uji keparahan air limbah.

Padahal, air limbah dan pasokan air minum di AS tidak dapat disamakan.

Kejelasan data

Sistem Pengawasan Air Limbah Nasional CDC rutin menguji air limbah sehingga dapat membantu menemukan tanda-tanda penyakit menular di suatu komunitas, meskipun orang tersebut tidak menunjukkan gejala.

Data ini memberikan gambaran awal tentang kemungkinan infeksi meningkat atau menurun di suatu wilayah.

Sampel air yang diuji merupakan air limbah dan bukan pasokan air minum.

Namun narasi yang dipakai dalam video menyesatkan karena menggunakan kata pasokan air dan bukan air limbah.

Dilansir Leadstories, Steve Ram mengatakan dia tidak mengatakan soal pasokan air minum. Namun tidak membalas ketika ditanya soal kata "pasokan air" yang dipakai pada judul.

Padahal air yang disebut sebagai "pasokan air" harus memiliki persyaratan dan kualitas tertentu untuk dapat digunakan manusia.

Sementara, tingginya tingkat Covid-19 dalam air limbah tidak mengindikasikan tingginya tingkat Covid-19 dalam air minum yang diolah.

Covid-19 tidak menular lewat air

Fakta lain yang penting dicatat adalah virus corona tidak dapat menyebar melalui air minum.

"Covid tidak menyebar melalui air minum. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang bisa tertular Covid-19 melalui air minum, dan faktanya, hal tersebut belum terdeteksi pada air minum," kata Thomas Skinner pejabat humas CDC, Rabu (3/1/2024) dikutip dari Leadstories.

Skinner menambahkan, metode pengolahan air konvensional yang dilakukan di kota-kota di AS seharusnya sudah mampu menghilangkan atau membunuh virus penyebab Covid-19.

Pengolahan air melibatkan penyaringan, desinfeksi, dan metode lain yang menguji kelayakan pasokan air minum di suatu kota.

Skinner menegaskan, informasi yang ada pada Sistem Pengawasan Air Limbah Nasional tidak menunjukkan bahwa ada risiko penularan Covid-19 melalui air minum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com