Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNHCR Nilai Aksi Pengusiran Pengungsi Rohingya akibat Misinformasi dan Disinformasi

Kompas.com - 28/12/2023, 20:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Para pengungsi Rohingnya yang berada di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) tak kuasa menahan tangis ketika ratusan mahasiwa melakukan pengusiran pada Rabu (27/12/2023).

Dengan penuh amarah, para mahasiswa mengangkut pengungsi ke mobil truk yang telah disediakan. Aksi itu sempat diwarnai ketegangan, sebab sejumlah mahasiwa melempari para pengungsi dengan barang yang ada di sekitar mereka.

Setelah mendapat perlakuan tersebut pengungsi Rohingya yang berada di penampungan hanya bisa pasrah dan menangis. 

Aksi tidak terpuji itu pun lantas mendapatkan sorotan. United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani persoalan pengungsi menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

UNHCR berpandangan, aksi pengusiran oleh mahasiswa merupakan akibat misinformasi, disinformasi, serta ujaran kebencian terhadap pengungsi Rohingya.

"(Ini) merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi yang berisi misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian terhadap pengungsi dan upaya untuk merusak upaya Indonesia dalam menyelamatkan nyawa orang-orang yang putus asa dalam kesulitan di laut," tulis UNCHR Indonesia di laman resminya. 

UNHCR mengimbau masyarakat di Indonesia untuk memeriksa ulang semua informasi yang diterima.  Sebab, di media sosial beredar informasi salah dan ujaran kebencian tentang pengungsi Rohingya. 

Sementara itu, dilansir dari laman BRIN, Senior Legal Services Officer Jesuit Refugee Service (JRS), Gading Gumilang Putra menjelaskan, narasi negatif tentang pengungsi Rohingnya telah menyebar luas di media sosial.

Hal itu ditandai dengan adanya ujaran kebencian dan hoaks yang menyesatkan masyarakat. 

"Pemberitaan di media sosial berdampak langsung bagi lembaga kemanusiaan dan pengungsi, serta kepada warga menjadi terpecah belah karena hoaks," ungkapnya. 

Di tengah situasi tersebut, kata Gading, sebenarnya masih ada warga yang memberikan bantuan makan dan pakaian kepada pengungsi, meskipun ada ketakutan saat menolong.

Kendati begitu, Gading tidak menampik jika memang ada isu mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Namun ia menegaskan bahwa para pengungsi tersebut adalah korban, bukan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com