Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Jangan Terhasut Hoaks dan Tak Sebar Provokasi Terkait Bentrok di Bitung

Kompas.com - 27/11/2023, 12:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beragam informasi keliru mengenai bentrok antar-kelompok massa di Bitung, Sulawesi Utara yang terjadi pada Sabtu (25/11/2023), mulai muncul di media sosial.

Menanggapi itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengingatkan masyarakat untuk tidak terhasut hoaks dan kabar bohong terkait peristiwa di Bitung.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga bangsa agar menggunakan semua platform digital dengan bijak," kata Budi Arie, seperti diberitakan Antara pada Sabtu.

"Mari wujudkan Indonesia yang damai dan bermartabat," ucapnya.

Baca juga: Bentrok Massa di Bitung, Kapolri Minta Tak Ada Provokasi agar Kerukunan Terjaga

Budi Arie berharap masyarakat mulai mencari informasi dari sumber yang tepat dan kredibel. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk merujuk informasi yang diberikan pemerintahan setempat.

"Jika ingin informasi yang tepat, bisa menghubungi otoritas pemerintahan daerah di sana, serta seluruh musyawarah pimpinan daerahnya," ujar Budi.

Senada dengan pernyataan Menkominfo, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri meminta warganya untuk menjaga situasi dan kondisi yang saat ini sudah aman dan terkendali.

"Marilah bersama-sama kita mendukung upaya pemerintah di lapangan dengan tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak," ujar dia.

Jika masyarakat menemukan adanya upaya provokasi, Maurits meminta untuk melaporkannya ke perwakilan pemerintah, atau TNI dan Polri terdekat.

Masyarakat juga diminta menghubungi pusat pengaduan di call center 112 jika menemukan provokasi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Pascabentrok Massa, Bitung Sulut Sudah Aman dan Kondusif

Adapun di media sosial beredar informasi bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok yang menyatakan dukungan terhadap Israel dan Palestina.

Sedangkan, dilansir dari Kompas.id, kronologi bentrokan bermula ketika kelompok massa yang menggelar acara budaya untuk memperingati ulang tahun salah satu organisasi kemasyarakatan berpawai keliling kota.

Kemudian, dalam pawai itu massa yang menggelar acara budaya bertemu kelompok yang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Bentrokan diduga terjadi karena ada provokasi.

Menurut Tribunnews.com, kepolisian sudah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, terkait bentrokan.

Ada tersangka yang dikenakan pasal penganiayaan, ada juga yang dijerat dengan pasal pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com