Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Di internet beredar sebuah video yang diklaim menunjukkan sejumlah prajurit Israel yang ditangkap oleh Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Sebagai konteks, konflik bersenjata antara Israel dan Palestina kembali memanas sejak 7 Oktober 2023, setelah Hamas menembakkan ribuan roket dan menginfiltrasi wilayah Israel.
Tindakan itu dibalas Israel dengan menyatakan perang dan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan prajurit Israel ditangkap oleh Hamas dibagikan oleh akun X (Twitter) ini pada 1 November 2023.
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Pertempuran Beit Hanoun berhenti beberapa saat yang lalu Pertempuran ini berakhir dengan kerugian besar di mana 43 prajurit Israel ditangkap, termasuk 26 marinir dan 17 tentara.
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, ditemukan fakta bahwa video itu tidak terkait konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Gambar serupa ditemukan di YouTube Euronews, 13 Januari 2016, berjudul "Iran's IRGC says has released detained US sailors".
Berikut deskripsi yang dicantumkan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Pengawal Revolusi Iran atau IRGC mengatakan pada Rabu (13 Januari) bahwa mereka telah membebaskan 10 anggota Angkatan Laut AS yang ditahan sehari sebelumnya karena memasuki perairan Iran.
Para marinir tersebut, sembilan pria dan satu wanita, dikatakan dalam keadaan sehat. Insiden ini dengan cepat diselesaikan, sebuah tanda bahwa hubungan antara Iran dan Amerika Serikat telah membaik sejak perjanjian nuklir penting tahun lalu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan prajurit Israel ditangkap oleh Hamas perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Prajurit dalam video itu adalah anggota Angkatan Laut AS yang ditahan Pengawal Revolusi Iran pada Januari 2016 dan telah dilepaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.