Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2023, 20:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi markas Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) diserang mortir dari Israel.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi bagian dari pasukan gabungan tersebut.

Namun, dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang disematkan pada video tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video markas UNIFIL diserang mortir Israel disebarkan di akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (26/10/2023):

Israel dilaporkan kembali melakukan serangan ke Lebanon. Salah satu serangan mortir Israel jatuh dan mengenai Sudirman Camp tempat pasukan PBB Indonesia bermarkas.

Dari dua mortir yang jatuh diketahui satu meledak dan satu lagi utuh atau gagal meledak.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat serangan Israel yang menyasar beberapa lokasi di Lebanon.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, Kamis (26/10/2023), soal markas UNIFIL diserang mortir Israel.akun TikTok Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, Kamis (26/10/2023), soal markas UNIFIL diserang mortir Israel.

Penelusuran Kompas.com

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono membantah narasi yang menyebut markas UNIFIL diserang mortir.

Ia mengatakan, benda bercahaya dalam video yang beredar bukanlah mortir, melainkan roket suar.

Suar tersebut rutin ditembakkan untuk memberikan penerangan. Fungsinya untuk meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi. Sementara, mortir merupakan peluru dari meriam kecil yang memiliki daya rusak.

"Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yang terkena jatuhnya flare tersebut," kata Julius, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Sekitar satu kilometer dari pos pasukan UNIFIL memang terjadi ledakan, mengingat Lebanon merupakan wilayah konflik.

Kendati demikian, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian UNIFIL dalam kondisi aman. Pasukan sudah mendapat latihan evakuasi sesuai prosedur dalam menjalankan misinya.

"Pasukan kita dalam keadaan aman. Memang terjadi ledakan sekitar satu kilometer dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare," kata Julius.

Kesimpulan

Narasi soal markas UNIFIL diserang mortir Israel merupakan konteks yang keliru. Benda bercahaya yang diluncurkan ke atas markas UNIFIL merupakan roket suar, bukan mortir.

Roket suar rutin diluncurkan untuk memantau kemungkinan adanya infiltrasi, tetapi tidak memiliki daya ledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com