Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Penyanyi Amerika Serikat Taylor Swift disebut memiliki garis keturunan langsung dengan pemimpin Church of Satan (CoS) atau sekte pemuja setan, Anton LaVey.
Bahkan, Taylor diklaim merupakan hasil pengklonaan atau kloning dari anak Anton LaVey yang bernama Zeena Schreck.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi yang menyebut Taylor Swift merupakan hasil kloning dari Zeena Schreck disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (29/10/2023).
Berikut narasi yang ditulis: Taylor "L4vey" Swift memiliki garis darah langsung keturunan Ant0n L4vey pendiri gereja s4t4n.
Pengunggah menyertakan video berisi foto-foto yang menampilkan kemiripan Taylor Swift dengan Zeena Schreck.
Zeena Schreck adalah putri pendiri Church of Satan (CoS) Anton LaVey dan Diane Hegarty.
Kisah hidup Zeena ditulis oleh Vice. Ia sempat menjadi pendeta tinggi dan juru bicara CoS sekitar 1985 dan 1990.
Zeena melakukan pemberontakan dan mendirikan badan keagamaan yang mempraktikkan sihir tanpa tunduk pada sekte, bernama Sethian Liberation Movement.
Meski wajah Zeena dan Taylor Swift memiliki kemiripan, tetapi tidak membuktikan mengenai kloning.
Genom manusia memang dapat dikloning, tetapi tidak dengan individu manusia. Alasannya, ada pertimbangan biologis, etika, dan sosial.
Penelitian yang ditulis pada 2015 menyebutkan, meski gen seseorang dapat dikloning, namun individu tersebut tidak dapat dikloning.
Sifat, kepribadian, dan ciri-ciri di luar anatomis dan fisiologis yang membentuk suatu individu tidak dapat ditentukan dengan tepat oleh genotipe.
Pada 2005, Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyepakati larangan kloning manusia karena tidak sesuai dengan martabat dan perlindungan kehidupan manusia.
Sebanyak 84 negara anggota PBB menentang kloning manusia, 34 negara mendukung kloning manusia, dan 37 sisanya abstain.