KOMPAS.com - Hoaks yang beredar di media sosial kerap muncul dari isu yang sedang ramai diperbincangkan.
Pekan ini, ditemukan berbagai informasi keliru soal pernyataan kontroversial Ketua BEM UI, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, dan kerusuhan di Perancis,
Ada pula hoaks soal pertandingan antara bos Twitter Elon Musk dan bos Meta Mark Zuckerberg.
Berikut rangkuman penelusuran fakta yang beredar di media sosial pada pekan lalu.
Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dirumorkan sebagai sosok yang menyokong Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Pemimpin ponpes, Panji Gumilang, telah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.
Sebuah video di Facebook menuding Moeldoko sebagai beking dan diseret paksa oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Setelah ditelusuri Kompas.com, isi video tidak menginformasikan bahwa Moeldoko ditangkap Densus 88.
Narator membacakan artikel dari media daring, yang membahas Peresmian Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 8 April 2021.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang menjadi perhatian di media sosial karena menyinggung soal akhir jabatan Presiden Joko Widodo.
Setelahnya, sebuah video di Facebook mengeklaim bahwa Ketua BEM UI ditangkap paksa polisi.
Setelah ditelusuri Kompas.com, narator membacakan artikel dari media daring yang membahas tanggapan warganet terhadap pernyataan Ketua BEM UI.
Sementara thumbnail-nya menggunakan foto manipulasi dari foto asli ketika polisi mengawal salah satu tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yakni Bharada E, di kantor Komnas HAM pada 26 Juli 2022.
Sebuah video di Facebook mengeklaim Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditolak mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Seperti sebaran video hoaks yang belakangan marak, isi video tidak sesuai dengan klaim pada judul.