KOMPAS.com - Beragam konten menarik beredar di media sosial, yang tentunya membuat kita tertarik untuk mengaksesnya.
Akan tetapi, tidak semua konten itu terbilang aman. Banyak juga konten di media sosial yang dibuat untuk aksi penipuan.
Waspada terhadap beragam konten menarik, terutama yang menawarkan kita keuntungan.
Ada salah satu aksi penipuan yang dilakukan dengan "memancing" calon korban untuk mengeklik suatu tautan. Biasanya, calon korban mendapat iming-iming mendapatkan keuntungan.
Selain iming-iming keuntungan, ada juga konten yang dibuat dengan "memancing" korbannya dengan rasa penasaran hingga mengeklik tautan yang diberikan.
Setelah diklik, tautan itu menuju suatu situs atau aplikasi, biasanya meminta kita untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya, kita diminta mengisi form. Atau ada juga yang meminta menginstal suatu aplikasi ke perangkat kita.
Korban mengalami kerugian, seperti pencurian data pribadi hingga materiel.
Aksi penipuan itu dikenal dengan nama "phishing".
Bagaimana penipuan ini berlangsung? Modus-modus apa saja yang biasa digunakan?
Simak penjelasannya dalam video di bawah ini:
Phishing merupakan salah satu bentuk kejahatan yang marak terjadi dan dapat dicegah dengan meningkatkan literasi digital kita.
Simak terus Cek Fakta Kompas.com untuk meningkatkan literasi digital dan upaya pemberantasan hoaks, juga mengetahui modus penipuan apa saja yang kerap beredar.
Artikel-artikel Cek Fakta bisa dibaca di tautan ini: https://cekfakta.kompas.com/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.