Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video 8 Orang Terobos Mesin Tiket Kereta di Jepang

Kompas.com - 26/05/2023, 12:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Video yang menampilkan delapan orang menerobos mesin tiket kereta di Jepang, beredar di media sosial.

Delapan orang tersebut diklaim sebagai warga negara Indonesia (WNI), yang kemudian dideportasi karena pelanggaran tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi dalam video.

Narasi yang beredar

Video delapan WNI menerobos mesin tiket kereta di Jepang, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

"8 warga WNI dipulangkan ke indonesia Karena tertangkap menembak tiket Shinkansen," tulis teks putih pada video.

Sementara, berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Rabu (24/5/2023):

Sosial media Indonesia dihebohkan dengan kabar 8 WNI yang tinggal di Jepang yang dideportasi gara-gara melakukan hal yang memalukan.

8 orang WNI ini diduga melakukan nembak tiket Shinkansen.
Menembak tiket adalah kondisi saat jumlah tiket yang dibayar lebih sedikit dari jumlah penumpang yang menaiki kereta.

Misalnya hanya satu orang yang membayar tiket, tetapi penumpang yang naik ke kereta berjumlah lima orang. Atau seseorang tidak membayar sama sekali tiket untuk naik kereta.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Rabu (24/5/2023), yang mengeklaim delapan WNI menerobos mesin tiket kereta di Jepang.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Rabu (24/5/2023), yang mengeklaim delapan WNI menerobos mesin tiket kereta di Jepang.
Penelusuran Kompas.com

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo meragukan kebenaran informasi dari video yang beredar.

"Hingga saat ini belum ditemukan pemberitaan dari kantor-kantor berita umum di Jepang yang mengulas kasus ini," kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Narasi menyebutkan bahwa sebanyak delapan WNI dideportasi, tetapi KBRI Tokyo belum mendapatkan consular notification atau pemberitahuan mengenai kasus ini dari otoritas Jepang.

"Belum ada informasi dari pihak-pihak terkait tentang kasus ini," kata Meinarti.

Adapun video yang beredar pada Mei 2023 tersebut telah ada di YouTube setidaknya sejak 2017.

Kanal YouTube Genn Shu mengunggah video serupa dengan kualitas lebih jelas dengan durasi 10 detik.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com