Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah artikel dibagikan di grup-grup Facebook yang membahas bencana yang akan terjadi di laut selatan Jawa.
Disebutkan bahwa tsunami akan terjadi di selatan Jawa dengan potensi tinggi yang mencapai 34 meter. Potensi tsunami ini lebih tinggi dari yang pernah terjadi di Aceh pada 2004.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut perlu diluruskan karena bencana gempa dan tsunami belum bisa diprediksi.
Sebuah artikel yang membahas gempa dan tsunami yang akan terjadi di selatan Jawa, disebarkan di media sosial, misalnya oleh akun ini, ini, ini dan ini.
Setelah tautan itu diklik, muncul artikel yang membahas bahwa terdapat penelitian yang mengungkap adanya siklus gempa megathrust 500 tahun sekali di barat daya Jawa.
Selain itu bahwa Indonesia memiliki seismik paling aktif di dunia karena memilki banyak gunung berapi aktif.
Klaim bahwa tsunami akan terjadi di selatan Jawa dengan tinggi 34 meter tertera dalam judul, namun tidak disebutkan di dalam artikel.
Berikut judul artikel tersebut:
Tsunami 34 Meter Akan Terjadi di Selatan Jawa, Kalahkan Aceh dan Bukan Isapan Jempol, Peneliti Sebut....
Dilansir dari Kompas.id, potensi terjadinya gempa bumi hingga mengakibatkan munculnya tsunami setinggi 34 meter di selatan Jawa merupakan hasil penelitian pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pepen Supendi bersama tim.
Selain dia, dalam tim itu terdapat nama Sri Widiyantoro dari Institut Teknologi Bandung (ITB); Nicholas Rawlinson dari Department of Earth Sciences-University of Cambridge; Tatok Yatimantoro, Daryono, serta Dwikorita Karnawati dari BMKG; Abdul Muhari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Rahma Hanifa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); serta sejumlah peneliti lain.
Penelitian itu mengungkap zona gempa yang sangat aktif berada di selatan Jawa dan sebelah tenggara Sumatera, yang terjadi karena pertemuan lempengan Indo-Australia yang bersubduksi di bawah lempeng Sunda.
Mereka menggunakan data katalog seismik yang bersumber dari BMKG dan International Seismological Center (ISC) periode April 2009-Juli 2020, untuk menemukan celah seismik yang besar di selatan Jawa bagian barat hingga bagian tenggara Sumatera.
Dari data dan kajian itu, kemudian dibuat permodelan yang mengungkap bahwa potensi tsunami maksimum di wilayah tersebut ialah setinggi 34 meter.
”Kami menunjukkan bahwa ketinggian tsunami maksimum bisa mencapai 34 meter di sepanjang pantai barat Sumatera bagian selatan dan di sepanjang pantai selatan Jawa dekat Semenanjung Ujung Kulon,” tulis Pepen dan tim.