Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook memuat narasi soal perang antara Indonesia dan Australia.
Dalam unggahan itu juga terdapat klaim bahwa Presiden Joko Widodo menarik kembali ribuan pasukan dalam mengantisipasi serangan balik Australia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut adalah hoaks.
Video dengan narasi perang antara Indonesia dan Australia itu dibagikan oleh akun Facebook ini.
Video berdurasi 8 menit itu telah ditonton lebih dari 52.000 kali pada Senin (5/12/2022) pukul 17.52 WIB.
Narator menyebutkan, perang tersebut telah terjadi sejak sebulan lalu. Perang itu diklaim sebagai buntut dari sengketa di Pulau Pasir atau Ashmore Reef di bagian selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Indonesia disebut telah membombardir Australia tanpa henti dan telah menguasai kota Canberra.
Kini, Australia hendak melakukan serangan balik yang membuat Indonesia merasa harus menarik pasukan. Kedua negara juga disebut berupaya menambah pasukan dari dalam dan luar negeri.
Keterangan yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:
Rencana Jokowi Tarik Kembali Ribuan Pasukan Militer!! Antasipasi Serangangan Balik Australia
Hingga saat ini Indonesia tidak terlibat konflik dengan Australia terkait sengketa Pulau Pasir.
Isu konflik Indonesia-Australia menyebar di media sosial. Umumnya isu ini secara keliru mengeklaim bahwa Australia merebut Pulau Pasir.
Adapun Pulau Pasir merupakan bagian dari Kepulauan Ashmore dan Cartier yang terletak di Samudra Hindia. Pulau ini dimiliki Australia sejak hampir satu abad lalu.
Pulau Pasir berjarak sekitar 320 kilometer dari lepas pantai barat laut Australia dan 170 kilometer di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 3 November 2022, Eropa mencatat bahwa pulau ini ditemukan oleh Samuel Ashmore pada 11 Juni 1811.