Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Penembakan Senjata Nuklir Indonesia ke Australia Disaksikan Jutaan Orang

Kompas.com - 29/11/2022, 11:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook yang membahas hubungan antara Australia dan Indonesia dengan informasi keliru, yaitu menuju peperangan.

Klaim yang disertakan adalah, konflik di Pulau Pasir membuat Indonesia dan Australia berperang, dan senjata nuklir Indonesia berhasil menjebol wilayah Australia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang telah ditonton lebih dari 150.000 kali itu memperlihatkan sejumlah kegiatan militer, termasuk penembakan rudal dari darat.

Diperlihatkan juga Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan pernyataan terkait kewajiban bela negara bagi setiap warga negara.

"Apa pun latar belakangnya, apa pun pendidikannya, apa pun agamanya, sesuai dengan amanah konstitusi, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut dalam upaya bela negara," kata Jokowi dalam video itu.

Narasi suara yang disertakan menyatakan bahwa potensi perang itu berawal dari konflik di Pulau Pasir atau Ashmore Reef yang berada di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian, berkembang pada adu persenjataan balistik, berupa rudal nuklir. Presiden Jokowi pun mengancam akan sungguh-sungguh melaksanakan perang nuklir.

Keterangan tertulis yang disertakan sebagai berikut:

Disaksikan Jutaan Warga , Nuklir Indonesia Berhasil Jebol Wilayah Kedaulatan Australia

Hoaks konfik rebutan Pulau Pasir memicu perang nuklir antara Indonesia dan AustraliaKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks konfik rebutan Pulau Pasir memicu perang nuklir antara Indonesia dan Australia

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan pernyataan Presiden Jokowi yang identik dengan yang beredar di Facebook, terkait bela negara.

Bisnis.com memberitakan bahwa pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam memimpin rapat kabinet terbatas tentang bela negara di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Pernyataan itu tidak ada kaitannya dengan perang melawan Australia atau konflik sengketa Pulau Pasir.

Hingga saat ini tidak ada polemik atau sengketa diplomatik antara Indonesia dan Australia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah beberapa kali menyatakan bahwa Pulau Pasir milik Australia, sehingga tidak ada sengketa kepemilikan.

Pulau itu awalnya diakui Inggris, yang mewariskannya pada Australia saat negara itu merdeka. Sementara Indonesia tidak pernah mencatatkan kepemilikan atas pulau tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa rebutan Pulau Pasir memicu perang nuklir antara Indonesia dan Australia adalah hoaks.

Faktanya Indonesia mengakui bahwa Pulau Pasir milik Australia sehingga tidak ada konflik rebutan wilayah antara dua negara di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com