KOMPAS.com - Selama Piala Dunia Qatar 2022, FIFA memperkenalkan teknologi baru untuk mendeteksi offside secara semi-otomatis dan membantu kinerja wasit.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, penerapan teknologi baru ini menyusul kesuksesan pengaplikasian sistem video assistant referee (VAR) pada Piala Dunia Rusia 2018.
"Di Piala Dunia 2018, FIFA mengambil langkah berani untuk menggunakan teknologi VAR di panggung terbesar dunia, dan itu terbukti sukses tak terbantahkan," kata Infantino.
Dia mengatakan, teknologi offside semi-otomatis merupakan evolusi dari sistem VAR yang telah dikembangkan khusus selama tiga tahun untuk memberikan performa terbaik pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
"FIFA berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan permainan sepak bola di semua level, dan penggunaan teknologi offside semi otomatis pada Piala Dunia FIFA 2022 adalah bukti yang paling jelas," ujar dia.
Baca juga: 6 Serba Pertama di Piala Dunia 2022, dari Teknologi Offside hingga Wasit Wanita
Dilansir dari ESPN, selama pekan awal Piala Dunia 2022 sudah ada tiga gol yang dinulir karena sistem VAR membuktikan bahwa gol-gol tersebut offside.
Gol offside pertama terjadi pada laga perdana Piala Dunia 2022 yang mempertemukan tuan rumah Qatar dengan Ekuador.
Pada menit ketiga babak pertama, Ekuador mengira mereka berhasil mengungguli Qatar melalui gol Enner Valencia. Akan tetapi, wasit memutuskan untuk meninjau gol tersebut menggunakan sistem VAR.
Saat tendangan bebas dimainkan ke area pertahanan Qatar, bek Ekuador Felix Torres berduel dengan kiper Qatar Saad Al-Sheeb. Bola jatuh ke Michael Estrada, yang menyundulnya kembali ke Torres untuk menciptakan gol bagi Valencia.
Namun ketika Torres mendapat sentuhan bola, posisi Estrada berada satu kaki di depan pemain bertahan kedua terakhir Qatar, yaitu Abdelkarim Hassan. Gol itu akhirnya dianulir karena terbukti offside.
Baca juga: Kutukan Penalti Piala Dunia 2022: Argentina-Jerman Merasakan, Tak Berlaku buat Ekuador
Teknologi offside semi-otomatis juga menganulir gol kedua dari Argentina yang dicetak Lautaro Martinez ke gawang Arab Saudi pada menit ke-27 babak pertama.
Dengan teknologi offside semi-otomatis yang lebih cepat dan lebih akurat, tidak butuh waktu lama untuk gol Martinez dianulir. Striker Argentina itu bersandar di depan bek terakhir, di posisi yang tidak terlihat oleh asisten wasit.