Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bocah Tersambar Petir karena Bermain Ponsel Saat Hujan

Kompas.com - 25/10/2022, 19:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tangkapan layar sebuah video memperlihatkan seorang bocah menangis karena tangannya terluka parah.

Pada konten yang beredar di media sosial itu tercantum keterangan bahwa bocah tersebut tersambar petir karena bermain handphone atau ponsel ketika hujan deras.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru dan ada yang perlu diluruskan. Bocah tersebut mengalami luka di tangan bukan karena bermain ponsel saat hujan, melainkan bermain petasan.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebutkan bahwa seorang bocah tersambar petir karena bermain ponsel saat hujan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar video seorang bocah sedang menangis kesakitan karena tangannya terluka.

Dalam keterangan pada salah satu akun terdapat narasi sebagai berikut:

Seorang anak sedang asyik bermain hp disaat hujan deras, disambar petir hingga kritis. Di dalam video itu seorang anak sedang kesakitan akibat tersambar petir. Kedua tangan nya berdarah dan 1 tangan kirinya sudah rusak tidak ada telapak tangannya.

Kejadian ini merupakan suatu pembelajaran bagi kita semua agar tidak bermain HP saat hujan karena akan mendatangkan sinyal. Sehingga petir bisa menyambar kepada orang yang sedang bermain HP baik di luar ataupun di dalam rumah sekalipun. ...

Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah narasi tentang bocah yang tersambar petir akibat bermain HP saat hujanAkun Facebook Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah narasi tentang bocah yang tersambar petir akibat bermain HP saat hujan

Penelusuran Kompas.com

Penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, bocah dalam tangkapan gambar video tersebut mirip dengan yang ada di laman Kumparan.com ini.

Bocah tersebut mengalami luka parah di tangan bukan karena disambar petir ketika bermain ponsel saat hujan. Diketahui bocah tersebut bernama Febriansyah dan berusia 10 tahun.

Febriansyah terkena ledakan petasan pada 9 Oktober 2022 lalu di Lapangan Madam, Kampung Malang nengah, Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Dilansir dari Tribunnews.com , bocah berusia 10 tahun itu mengalami luka cukup serius di tangan kiri akibat bermain petasan.

Video saat ia terkena petasan beredar di media sosial. Dia tampak meringis kesakitan dan tangan kirinya penuh darah.

Kepala Seksi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana menjelaskan, petasan tersebut didapat dari sisa pernak-pernik acara keagamaan.

"Korban bersama temannya, mengambil petasan sisa dari acara tersebut, dan sisa petasan yang di ambil korban di bawa ke lapangan, setelah tiba di TKP, tiba-tiba petasan meledak mengenai jari sebelah kiri," ujarnya.

Ledakan petasan tersebut pun terdengar oleh warga sekitar dan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dhuafa, Kecamata Kemang, Kabupaten Bogor.

Kesimpulan

Narasi yang menyebutkan bahwa seorang bocah tersambar petir karena bermain HP saat hujan perlu, perlu diluruskan.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook itu bukan menunjukkan seorang bocah yang tersambar petir. Bocah tersebut mengalami luka di tangan karena bermain petasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com