Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tiga Kombinasi dari Enam Makanan Ini Berbahaya jika Dikonsumsi Bersamaan

Kompas.com - 05/09/2022, 17:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Baru-baru ini salah satu pengguna akun Facebook membagikan gambar yang mengeklaim bahwa beberapa makanan akan menimbulkan efek berbahaya jika dikonsumsi secara bersamaan.

Akun tersebut menyebutkan, ada tiga jenis kombinasi yang terdiri dari enam makanan, yang jika dikonsumsi bersama-sama bisa berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menimbulkan kematian.

Namun, narasi tersebut ternyata tidak benar atau hoaks. Dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa narasi tersebut keliru.

Narasi yang beredar

Narasi tentang bahaya mengonsumsi kombinasi enam makanan secara bersamaan dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut menyebutkan, enam kombinasi makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi sebagai berikut :

Kepiting dengan Teh. Mengkonsumsi kepiting dengan teh secara bersamaan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Ketika memakan kepiting cairan lambung akan dicerna oleh teh. Teh banyak mengandung asam tanin sebanyak yang dimiliki buah kesemek".

Sayur Bayam dengan Kedelai. Bayam tidak cocok dikonsumsi bersamaan dengan kedelai. Bayam mengandung asal oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium yang ada pada kedelai. Reaksi tersebut dapat membentuk endapan yang tidak dapat larut di dalam usus

Mie Instan dan coklat. Mengkonsumsi mie instan dengan cokelat bisa menyebabkan penyakit hati, ginjal, pembuluh, darah rusak dan jantung apabila dikonsumsi secara bersamaan".

Daging dengan semangka. Buah semangka memang terasa segar dinikmati setelah makan-makanan berat, namun jangan sekali-kali mengkombinasikan semangka dengan olahan daging kambing.

Semangka disebut buah yang 'dingin' dalam makanan, sedangkan daging kambing dasarnya 'panas' di tubuh, ketika dikonsumsi bersamaan, efek bergizi dari daging kambing akan menurun secara drastis".

Udang dengan jus jeruk. Mengkonsumsi udang pada hari yang sama dengan jus jeruk, akan memiliki risiko yang serius karena zat senyawa dari udang dapat berubah zat kimia beracun saat bertemu dengan vitamin C dalam jus jeruk, bahkan bisa menyebabkan kematian

Hoaks tiga jenis kombinasi dari enam makanan yang tidak boleh dilakukan. Klaim ini dianggap dokter tidak terbukti.Tangkap layar Facebook.com Hoaks tiga jenis kombinasi dari enam makanan yang tidak boleh dilakukan. Klaim ini dianggap dokter tidak terbukti.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebelumnya narasi serupa juga pernah muncul pada 2021.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com saat itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, dr Inge Permadhi mengatakan, informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar.

Inge menjelaskan, hanya makanan yang diberi racun yang dapat menyebabkan kematian. 

"Enggak benar, enggak ada, lah, makanan yang kalau dicampurkan terus menyebabkan kelainan bahkan kematian, Paling menyebabkan kegemukan kalau banyak mengonsumsi makanan, enggak adalah kayak gitu-gitu untuk makanan," ujarnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com