Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah tangkapan layar judul sebuah berita yang mengeklaim bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta rakyat menyisihakan harta untuk membantu pemerintah.
Dalam narasi tersebut, dijelaskan bahwa Ma'aruf Amin meminta bantuan rakyat karena keuangan negara tengah menipis.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar alias hoaks. Tangkapan berita tersebut Ma’ruf Amin meminta bantuan rakyat karena kas negara sedang menipis merupakan rekayasa gambar.
Narasi tentang Ma’uf Amin meminta rakyat menyisihkan harta untuk membantu pemerintah dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membag ikan tangkapan layar sebuah berita yang diterbitkan pada 31 Agustus. Judul dalam artikel itu: Ma’ruf amin : kas negara menipis Ma’ruf Amin minta rakyat sisihkan harta batu pemerintah
Dalam unggahannya, salah satu akun Facebook menuliskan keterangan demikian :
Minta sm Ferdi Sambo pak yai hasil uang judi online uang narkoba dn uang hasil tipu daya nya pak yai,,kalo saya bnyak harta mending Buat cukupi anak istri ku
Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri pemberitaan di Google pada 31 Agustus 2022. Hasilnya tidak ditemukan adanya informasi tentang Ma’ruf Amin meminta rakyat supaya menyisihkan harta untuk membantu pemerintah.
Diketahui, tangkapan layar berita tersebut identik dengan yang ada di berita Liputan 6.com ini.
Namun pada bagian judul telah diganti. Judul dalam berita yang sebenarnya yakni: "Ma'ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren".
Dalam berita tersebut Ma’ruf Amin meminta masyarakat khususnya di lingkungan pesantren untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah) yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik. Hal itu ia sampaikan dalam ceramah umum di Al Azhar, Rabu (31/08/2022).
Dalam berita tersebut tidak ditemukan adanya ajakan dari Ma’ruf Amin kepada rakyat supaya membantu menyisihkan harta untuk membantu pemerintah.
Narasi tentang Ma’uf Amin meminta rakyat menyisihkan harta untuk membantu pemerintah tidak benar atau hoaks.
Tangkapan layar berita yang dibagikan diketahui merupakan hasil editan. Pencarian di Google pun tidak ditemukan adanya berita yang beredar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.