Hengkangnya Pasukan Terakhir Angkatan Darat AS dari Vietnam pada 11 Agustus 1972...

KOMPAS.com - Pada masa Perang Dunia II (1939-1945), Vietnam yang berada dalam kolonialisasi Perancis menerima serangan dari Jepang yang juga ingin menguasai negara itu.

Pemimpin Vietnam Selatan Ho Chi Minh justru mengambil inisiatif untuk melawan kedua negara tersebut, dan hendak menata negaranya sesuai ideologi komunisme layaknya China dan Uni Soviet

Dilansir dari History.com, sebuah organisasi untuk kemerdekaan Vietnam bernama Viet Minh dibentuk Ho Chi Minh untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Berakhirnya Perang Dunia II pada 1945 dengan kekalahan Jepang yang angkat kaki dari Vietnam, Kaisar Bao Dai yang berpendidikan Perancis kemudian menjadi penguasa dan menolak komunisme.

Perancis masih berharap mendapatkan keuntungan dari Vietnam, dan mendukung Kaisar Bao mendirikan negara Vietnam yang merdeka beribu kota di Saigon, pada Juli 1949.

Baca juga: 3 Agustus 1965: CBS Tayangkan Marinir AS Bakar Desa Vietnam, Picu Demo Anti-Perang

Viet Minh tak mau ketinggalan, dengan mengambil alih kota utara Hanoi dan mendeklarasikan Republik Demokratik Vietnam (DRV) dengan mengangkat Ho Chi Minh menjadi presiden.

Viet Minh dan Ho unggul di utara dalam pertempuran keduanya. Hingga dalam Konferensi Jenewa pada Juli 1954 disepakati pembagian wilayah Vietnam selatan yang dipimpin Kaisar Bao dan utara yang dikuasai Ho.

Kehadiran Amerika di Vietnam

Tak hanya pembagian wilayah, Konferensi Jenewa pada 1954 juga menyerukan dilaksanakan pemilihan nasional atau referendum untuk reunifikasi atau menyatukan kembali dua wilayah, pada 1956.

Namun tahun itu juga, Amerika Serikat menyatakan masuk ke medan perang Vietnam dengan alasan membebaskan rakyat Vietnam dari penindasan komunisme.

Politisi antikomunis Ngo Dinh Diem juga berupaya mencegah Vietnam mengikuti ideologi komunisme dengan menggulingkan Kaisar Bao dan mendeklarasikan diri sebagai Presiden Pemerintah Republik Vietnam (GVN) atau Vietnam Selatan.

Presiden Ngo menindak keras simpatisan Ho di wilayah selatan, dengan menangkap 100.000 orang di antara mereka, menyiksa dan membunuh secara brutal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS Mengaku Kalah dalam Perang Vietnam

Pihaknya dan tentara Amerika Serikat memerangi tentara Vietnam Utara yang mereka panggil Viet Cong, sebutan yang bermaksud merendahkan kelompok komunis Vietnam.

Setelah bukti-bukti penyerangan warga sipil Vietnam oleh tentara Amerika Serikat tersiar di media massa, suara tuntutan agar Amerika Serikat mundur dari Perang Vietnam menguat.