Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Agustus 1918: Hari Hitam Tentara Jerman dalam Perang Dunia I

Kompas.com - 08/08/2022, 16:06 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim semi tahun 1918 menjadi masa-masa militer Jerman unggul di front barat dalam Perang Dunia I melawan Sekutu yang terdiri dari Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

Namun, ambisi besar yang mereka keluarkan masa itu menyebabkan kelelahan yang memperlemah pasukan secara fisik dan mental.

Dilansir dari History.com, melemahnya pasukan Jerman saat itu diperburuk oleh kurangnya pasokan kebutuhan dan penyebaran epidemi influenza.

Beberapa komandan telah melihat tanda-tanda kondisi yang tidak menguntungkan, tetapi panglima tertinggi Jerman Erich Ludendorff menolak mundur atau bernegosiasi dengan musuh.

"Kami berdiri di titik balik perang: apa yang saya harapkan pertama untuk musim gugur, kebutuhan untuk pergi defensif, (kebutuhan yang mendesak) sudah ada pada kita, dan di samping itu semua keuntungan yang kami peroleh di musim semi telah hilang lagi," tulis Putra Mahkota Bavaria Rupprecht, pada 20 Juli, yang juga berada di barisan tentara Jerman.

Baca juga: 4 Agustus 1914: AS Nyatakan Netral di Perang Dunia I, tetapi Bagaimana Sampai Terlibat?

Di sisi lain Sekutu tengah mempersiapkan peperangan lanjutan dengan strategi yang akan merepotkan komando pasukan Jerman.

Inggris mengawali serangan dalam Perang Amiens di wilayah Amiens, dekat Sungai Somme di barat laut Perancis, 8 Agustus 1918.

Sekutu berhasil menekan pasukan Jerman hingga tak mungkin lagi melawan. Panglima Ludendorff yang sebelumnya tak mengakui pasukannya telah melemah, kini menyebut masa itu sebagai hari hitam tentara Jerman.

Strategi Sekutu di Perang Amiens

Sebelumnya, pada 24 Juli 1918, Pasukan Sekutu menggelar konferensi komandan tentara nasional. Mereka membahas strategi yang akan dijalankan melawan Jerman sampai 1919 nanti.

Jenderal Sekutu Ferdinand Foch tidak menginginkan serangan tunggal penentu kemenangan, melainkan serangan terbatas namun secara berurutan.

Foch menyatakan, strategi itu bertujuan membebaskan jalur kereta api yang vital di sekitar Perancis dan mengalihkan perhatian serta gerak sumber daya musuh dengan cepat.

Baca juga: 28 Juli 1914: Austria-Hongaria Deklarasi Perang pada Serbia, Awali Perang Dunia I

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com