KOMPAS.com - YouTube akan menghapus video berisi misinformasi dan disinformasi tentang aborsi.
Banyaknya informasi keliru di YouTube muncul seiring kontroversi tentang legalitas aborsi yang tengah ramai diperbincangkan di Amerika Serikat (AS).
Media sosial berbasis video milik Google itu mengatakan akan menghapus konten yang merekomendasikan cara melakukan aborsi di rumah yang notabene tidak aman.
"Mulai hari ini dan untuk beberapa minggu ke depan, kami akan menghapus konten yang memberikan petunjuk tentang metode aborsi yang tidak aman atau mempromosikan klaim palsu tentang keamanan aborsi berdasarkan kebijakan misinformasi medis kami," tulis YouTube di media sosial resminya.
Baca juga: CEK FAKTA: Twit JK Rowling tentang Aborsi
Sama seperti label informasi pada konten kesehatan dan Covid-19, YouTube juga akan memberi label atau konteks pada video seputar aborsi.
Label atau konteks itu dimaksudkan untuk memberi tahu pengguna mengenai konteks dan penelusuran yang lebih relevan.
3/ We’re also launching an information panel that provides viewers with context and information from local and global health authorities under abortion-related videos and above relevant search results. pic.twitter.com/dGzEn4bIb8
— YouTubeInsider (@YouTubeInsider) July 21, 2022
Melalui laman resminya, Google mengumumkan mengenai kebijakan misinformasi terbaru di YouTube.
YouTube akan menghapus jenis konten menyesatkan yang bertujuan untuk menipu atau berisiko menimbulkan bahaya serius bagi pengguna.
"Ini termasuk jenis informasi yang salah tertentu yang dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata, seperti mempromosikan pengobatan atau perawatan yang berbahaya, jenis konten tertentu yang dimanipulasi secara teknis, atau konten yang mengganggu proses demokrasi," tulis Google.
Google juga akan memberikan teguran terhadap akun yang melanggar ketentuan. Akan ada tiga teguran, hingga kanal pengguna akan ditangguhkan jika mengabaikan teguran tersebut.
Baca juga: CEK FAKTA: BB Pod di Game Death Stranding Diklaim sebagai Mumi Janin Hasil Aborsi