Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Generator CO2 Bukti Tidak Ada Pemanasan Global?

Kompas.com - 21/07/2022, 19:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Generator karbon dioksida (CO2) yang dimanfaatkan untuk rumah kaca dinarasikan dengan konsep yang keliru.

Penggunaan suplementasi CO2 dimaksudkan untuk menambahkan CO2 ke rumah kaca, kemudian meningkatkan fotosintesis dan mendorong pertumbuhan tanaman.

Kendati demikian, praktik ini bukanlah bukti bahwa peningkatan kadar CO2 di atmosfer Bumi merupakan hal yang tidak berbahaya bagi lingkungan hidup.

Artikel dan narasi di media sosial

Pengguna media sosial menyebarkan tangkapan layar artikel ini, yang diunggah pada 22 Juni 2013.

Penulis mengatakan bahwa CO2 tidak berbahaya untuk planet dan menyoroti sebuah iklan generator CO2, yang digunakan di rumah kaca untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

"Jika karbon dioksida sangat buruk bagi planet ini, mengapa petani rumah kaca membeli generator CO2 untuk menggandakan pertumbuhan tanaman?" tulis judul artikel dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Tangkapan layar itu disebarkan oleh akun Twitter ini, ini, dan ini.

Petani rumah kaca memang menggunakan generator CO2 untuk tanaman, dengan meningkatnya konsentrasi CO2 yang dimaksudkan untuk meningkatan fotosintesis. Metode ini dikenal sebagai efek pemupukan karbon.

Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa peningkatan kadar CO2 secara terus-menerus di atmosfer bumi secara keseluruhan sehat untuk planet ini.

Bantahan akademisi

Kevin Griffin, Profesor di Departemen Ekologi, Evolusi, dan Biologi Lingkungan di Universitas Columbia, berpendapat bahwa tidak bijaksana untuk mengekstrapolasi penggunaan generator CO2 di rumah kaca menjadi CO2 di alam.

"Mungkin tanggapan yang paling penting di sini adalah untuk menguraikan efek langsung CO2 pada fotosintesis dari efek CO2 pada iklim, dan kemudian efek tidak langsung iklim pada pertumbuhan tanaman," kata Griffin dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2022).

Dia menjelaskan bahwa selain meningkatkan fotosintesis, CO2 juga berkontribusi pada peningkatan suhu iklim untuk tanaman tertentu yang disimpan di rumah kaca untuk musim tertentu pula.

Kendati demikian, metode ini bermasalah apabila diterapkan ke keseluruhan planet Bumi.

Sementara, Trevor F Keenan, ilmuwan di Divisi Ilmu Iklim dan Ekosistem di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley menambahkan, bahwa saran yang dibuat dalam artikel itu menyesatkan.

"Ini hanya berfokus pada satu efek CO2 (peningkatan produktivitas tanaman), sementara mengabaikan efek utama lainnya (pemanasan Bumi), yang menyebabkan banyak masalah bagi kehidupan di planet ini, termasuk tekanan panas dan dampak kekeringan pada produktivitas tanaman," ujar Keenan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com