Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Marinir AS Frank Reasoner, Korbankan Diri di Vietnam demi Anak Buah

Kompas.com - 12/07/2022, 21:59 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 12 Juli 1965, yakni 57 tahun yang lalu, menjadi hari terakhir anggota Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) Letnan Satu Frank Stanley Reasoner menjalani hidupnya.

Reasoner mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah AS atas keberaniannya, yaitu Medal of Honor, untuk aksinya dalam Perang Vietnam (1955-1975).

Medali diserahkan pada Sally Jo Dimico istrinya dan Mickey putranya di sebuah upacara di Pentagon, AS, pada 31 Januari 1967 atau 2 tahun setelah kematiannya, sementara perang belum selesai.

Dilansir dari History.com, dia pun menjadi anggota Marinir AS pertama yang menerima penghargaan itu terkait Perang Vietnam.

Namun dalam salah satu artikelnya, Marine Corps University yang berada di Quantico, AS, menyebutkan bahwa Reasoner merupakan penerima kedua Medal of Honor terkait Perang Vietnam.

"Pengabaian total Letnan Reasoner untuk kesejahteraannya sendiri akan lama menjadi contoh yang menginspirasi bagi orang lain," kata Sekretaris Angkatan Laut AS Paul H. Nitze, dalam upacara tersebut.

Prajurit dengan standar kualitas tinggi

Situs veteran perang Vietnam, VVMF menuliskan bahwa Reasoner lahir Washington, AS, pada 16 September 1937. Ia memulai karirnya di militer setelah diterima di Korps Marinir AS pada 2 Juni 1955.

Dia masuk ke akademi militer setelah melewati kompetisi yang ketat mulai Juli 1958. Kembali ke kelas selama 4 tahun berikutnya menjadi tantangan tersendiri baginya.

Selama itu juga dia mencatatkan prestasi olahraga di akademi, terutama tinju. Dia menjadi juara kelas berat dalam empat kompetisi yang berbeda.

Dia disebutkan memberikan standar yang tinggi untuk perkembangan dirinya sendiri, hingga unggul di banyak cabang olahraga.

Selanjutnya, Frank Reasoner kembali ke Korps Marinir AS setelah lulus dari akademi. Dia pun bertugas di Hawaii dan hidup bersama istri yang baru dinikahinya di sana.

Pada Maret 1965 ia melanjutkan perjalanan ke timur, menuju sebuah wilayah yang sedang berperang, negara di sebelah timur Laut Cina Selatan, bernama Vietnam.

Selama enam bulan di sana dia telah mendapatkan penghormatan dari bawahan dan perhatian dari atasan. Hingga hari itu tiba, di mana dia harus mengambil keputusan yang membahayakan nyawanya.

Reasoner tengah memimpin batalionnya menyisir wilayah dekat Kota Da Nang, Vietnam, untuk membatasi pergerakan pasukan Angkatan Darat Vietnam Utara atau Viet Cong yang mereka lawan.

Kelompoknya kemudian terpisah dengan badan utama kompi. Saat berhadapan dengan pasukan musuh, dia beberapa kali mengkespose diri dengan memberikan tembakan kepada musuh.

Tembakannya membunuh 2 orang anggota Viet Cong, dan seorang diri berhasil menghancurkan tempat senapan mesin musuh.

Dalam pertempuran itu, dia juga berlari di antara tembakan musuh, demi menyelamatakan operator radio komunikasi timnya yang terluka.

Ia pun berupaya mengumpulkan anggota timnya, ketika tembakan senapan mesin dari musuh mengenainya hingga tewas seketika, pada 12 Juli 1965, dilansir dari VVMF.

Tak hanya Honor of Medal, di Da Nang, Vietnam, pada tanggal 29 Agustus 1965, sebuah tempat yang ditinggali pasukan AS dinamakan sebagai Camp Reasoner untuk mengingat pengabdiannya yang tanpa pamrih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com