Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 16:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan berubah menjadi Rp 75.000 per jiwa tiap bulan.

Narasi itu dikaitkan dengan rencana pemerintah untuk menjadikan BPJS Kesehatan sebagai syarat mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), naik haji, dan jual beli tanah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai iuran BPJS Kesehatan akan berubah menjadi Rp 75.000 per jiwa tiap bulan, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Berikut cuplikan narasi pada salah satu akun:

Yang MANDIRI hrs bayar 75.000/jiwa (rencana kelas akan di hapus) gimana dgn yg punya anggota keluarga diatas 5 orang.... Ini setiap bulan hrs di bayar.... Loh...

Jika betul banyak yg menunggak...ini yg perlu di carikan SOLUSI...Karena latar belakang menunggak banyak juga...

Ada krn tidak puas terhadap layanan, ada krn memang tidak sanggup bayar dll..., dihapus dr keanggotaan BPJS ataukah dengan jalan PEMUTIHAN bagi mereka yg masih ingin jadi anggota bpjs, ini bisa dijadikan solusi.

Sementara, berikut cuplikan narasi pada akun lainnya:

Berita terbaru, sistem kelas akan dihapus dan disamakan yakni biaya BPJS 75 ribu.
Pendapatan Pemerintah dari kebijakan wajib BPJS
270 juta x 75.000 x 12 =
243.000.000.000.000 (243 triliun)

Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, mengenai iuran BPJS Kesehatan akan berubah menjadi Rp 75.000 per jiwa tiap bulan.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, mengenai iuran BPJS Kesehatan akan berubah menjadi Rp 75.000 per jiwa tiap bulan.
Penelusuran Kompas.com

Pemerintah berencana menghapuskan tingkatan layanan kelas 1, 2, dan 3 pada BPJS dan akan dilebur menjadi kelas rawat inap standar (KRIS) pada Juli 2022.

Sejauh ini belum ada pengumuman mengenai nominal iuran bulanannya, tetapi besaran iuran nantinya akan disesuaikan dengan besaran gaji peserta.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (9/6/2022), Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Asih Eka Putri mengatakan, pihaknya sedang menyelesaikan perhitungan iuran dengan data-data klaim dan data survei sesuai prinsip asuransi sosial.

Asih menampik isu mengenai besaran iuran nantinya dipatok sebesar Rp 75.000.

"Isu iuran Rp 75.000 tidak benar dan tidak diketahui sumber infonya," tegas Asih, Kamis (9/6/2022).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com