KOMPAS.com - Perhelatan Piala Oscar atau Academy Awards ke-94 yang diselenggarakan pada Minggu (27/3/2022) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, dikaitkan dengan pengembangan obat penyakit alopecia produksi Pfizer.
Pada Piala Oscar 2022, aktor Will Smith menampar komedian Chris Rock di atas panggung, tepat setelah Rock membuat lelucon tentang kebotakan istrinya, Jada Pinkett Smith.
Diketahui, kerontokan rambut Jada terjadi akibat alopecia areata, penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut.
Ini adalah penyakit di mana sel darah putih menyerang sel-sel di folikel rambut, membuat rambut menyusut dan memperlambat produksi rambut.
Dia pun mencukur habis rambutnya pada Desember 2021, setelah didiagnosis sejak 2018 lalu.
Baca juga: [HOAKS] Jada Pinkett Smith Alami Kerontokan Rambut akibat Kanker
Perbincangan tentang Oscar dan alopecia sontak menarik perhatian publik, hingga beredar tudingan menyesatkan.
Beredar klaim yang mengatakan bahwa insiden ini adalah rekayasa yang direncanakan oleh perusahaan farmasi Pfizer.
PolitiFact pada 31 Maret 2022 menemukan sebaran hoaks yang menarasikan Chris Rock dan Will Smith hanya berakting, demi menaikkan isu tentang penyakit alopecia.
Insiden penamparan di Piala Oscar, diklaim merupakan rekayasa yang direncanakan oleh Pfizer, yang juga menjadi salah satu sponsor acara tersebut, untuk mempromosikan obat barunya.
Hal ini agar Pfizer, yang menjadi salah satu sponsor Oscar, bisa mempromosikan obat untuk penyakit alopecia yang dikembangkannya.
Contoh sebaran informasi keliru itu dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
Sementara, akun Facebook ini mengeklaim bahwa obat yang dikembangkan Pfizer telah memasuki uji klinis fase 3 untuk obat ritlecitinb. Ini adalah obat untuk menyembuhkan alopecia dan diklaim memiliki proyeksi pendapatan tahunan hingga 750 juta dollar.
Baca juga: Kumpulan Informasi Keliru Seputar Piala Oscar 2022
Bagaimanakah faktanya?
Betul bahwa Pfizer merupakan salah satu sponsor Academy Awards, bersama dengan perusahaan bergengsi lainnya, seperti Rolex, Verizon, dan Crypto.com.
Kendati demikian, bukti ini tidak kemudian membenarkan bahwa ada campur tangan Pfizer dalam insiden penamparan di Piala Oscar.
PolitiFact pada 28 Maret 2022, menelusuri kemungkinan apakah kejadian penamparan di Piala Oscar direncanakan atau tidak. Hasilnya, klaim tersebut salah.
Baca juga: Belajar dari Kasus Will Smith: Roasting, Riffing, dan Batasan dalam Komedi