Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial, yang menyebut bahwa ular bisa mendeteksi gempa bumi.
Disebutkan bahwa hewan ini bisa mendeteksi gempa dari jarak 75 mil jauhnya, selang lima hari sebelum bencana terjadi.
Menurut penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Informasi yang menyebut bahwa ular bisa mendeteksi gempa bumi lima hari sebelum bencana terjadi, disebarkan oleh akun Faecbook ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Ular mampu memprediksi gempa meskipun berjarak 75 mil dari lokasi dan 5 hari sebelum gempa itu terjadi," tulis narasi dalam sebuah gambar yang dibagikan di Facebook.
Sementara, akun lainnya menulis begini:
Menurut penelitian hewan yg bernama ular, insting nya lebih kuat dari pada manusia, lima hari sebelum ada gempa pun dia juga tau.
Jadi teror ular itu di prediksi kan karna akan ada gempa sebab itu ular ber hamburan Keluar
( mungkin mencari tempat aman ).
Di luar semua itu, prediksi manusia hanya lah prediksi, SEBAB HANYA ALLAH YG TAU
per bnyak istighfar dan mohon perlindungan Allah.
Ketika Kompas.com melakukan pencarian terkait ular dan prediksi gempa di mesin pencari Google, muncul beberapa pemberitaan tentang pernyataan ilmuan China tentang sistem prediksi gempa dengan mengandalkan perilaku ular.
Salah satunya diberitakan oleh Reuters pada 21 Januari 2007, yang mengutip dari surat kabar China Daily.
Pernyataan itu dikeluarkan biro gempa di Nanning, Guangxi, China selatan, dua hari setelah dua gempa melanda negara tetangga, Taiwan.
Para ahli di biro tersebut memantau peternakan ular lokal melalui kamera video yang terhubung dengan koneksi internet broadband selama 24 jam per hari.
Direktur biro Jiang Weisong mengatakan ular bisa merasakan gempa dari jarak 120 km (70 mil), tiga sampai lima hari sebelum bencana itu terjadi. Ular akan merespons dengan bertingkah aneh, seperti keluar dari sarangnya.
“Jika gempanya besar, ular-ular itu bahkan akan menabrak tembok ketika mencoba melarikan diri,” kata Jiang.