Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ramuan Obat Herbal untuk Menyembuhkan Varian Omicron

Kompas.com - 08/02/2022, 14:39 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pesan berantai di media sosial yang menyebutkan bahwa ramuan obat herbal dapat menyembuhkan Covid-19 akibat varian Omicron.

Ramuan itu meliputi daun pepaya, jahe, madu, dan jeruk nipis, yang diklaim telah terbukti menyembuhkan banyak pasien Omicron.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Belum ada bukti menunjukkan obat herbal yang dianggap bisa menyembuhkan gejala Omicron tersebut ampuh untuk mengobati Covid-19.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengklaim bahwa ramuan obat herbal dapat menyembuhkan Covid-19 dengan varian Omicron, disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Disebutkan bahwa apabila ditemukan gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, hilangnya kemampuan mencium (anosmia) bisa disembuhkan dengan obat herbal, dan tidak perlu ke dokter.

Berikut narasi lengkapnya:

Obat Omicron :
Ayo...
disebar-luaskan ke temen2 & saudara2 semua, kalau ada yang batuk2, pilek, anosmia (tidak ada rasa penciuman) tidak usah dibawa ke dokter...
Ambilkan daun Pepaya yang tua + Jahe 2 potong (secukupnya), dicuci bersih dengan air masak (karena akan dikonsumsi langsung),
lalu diblender dengan air masak dan disaring,
kemudian diperas kira2 menjadi setengah gelas...
Kalau ada dikasih madu 1 atau 2 sendok makan, kalau terasa pahit bisa tambah 3 sendok madu,
lebih baik lagi diperasin jeruk nipis...
Obatnya itu saja,
obat kampung mudah saja toh buatnya...
Sudah terbukti banyak yang sembuh...
ayo disebar-luaskan ke teman2, saudara2 kalau ada yang kurang sehat, mulut pahit, enggak mau makan, enggak bisa mencium bau-bauan (anosmia),
segera diobati itu saja, enggak usah dibawa ke dokter,
nanti kalau dites positip malah drop/strees...
Sebarkan kebaikan ini agar daerah kita, negeri kita, Indonesia zona hijau...
Salam Sehat...

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengklaim bahwa ramuan obat herbal dapat menyembuhkan Covid-19 dengan varian Omicron.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengklaim bahwa ramuan obat herbal dapat menyembuhkan Covid-19 dengan varian Omicron.

Konfirmasi dan penelusuran Kompas.com

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi, mengatakan bahwa pesan berantai tentang obat herbal untuk menyembuhkan infeksi Omicron adalah hoaks.

Pihaknya menjelaskan, daun pepaya tua maupun muda serta jahe, memang diketahui memiliki sifat sebagai imunostimulan, yang bisa menstimulasi respons sistem imun.

Sementara, jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang baik bagi kesehatan. Adapun madu juga memiliki sifat imunomodulator.

Imunomodulator sendiri merupakan zat alami atau sintetis, yang membantu mengatur maupun menormalkan sistem kekebalan tubuh.

Meski ramuan herbal itu bermanfaat, tetapi belum ada penelitian mengenai khasiatnya pada penyembuhan infeksi virus corona.

"Jadi baru secara umum aja melalui penelitian diketahui bahwa daun pepaya dan jahe bersifat imunostimulan yang menguatkan respons imun. Jadi bisa menstimulasi sel-sel imun dalam melawan penyakit infeksi," kata Inggrid, seperti yang sudah diberitakan Kompas.com pada Minggu (6/2/2022).

Hal serupa juga berlaku bagi gejala anosmia. Meski anosmia jarang terjadi pada pasien dengan varian Omicron, obat herbal juga belum terbukti mambu mengatasinya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com