KOMPAS.com - Login ke akun Facebook biasanya cukup dilakukan dengan memasukkan alamat email atau nomor ponsel dan password yang telah dibuat.
Namun, baru-baru ini beredar sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan persyaratan untuk login atau masuk ke Facebook ditambah dengan vaccine ID atau sertifikat vaksin.
"Untuk masuk ke akun Facebook, Anda perlu mengonfirmasi identitas terlebih dulu. Login dengan Vaccine ID (sertifikat vaksin) Anda".
Tangkapan layar itu beredar di Twitter melalui unggahan akun ini, dan dibagikan juga di Facebook oleh akun ini dan ini.
Pada tangkapan layar itu juga terlihat logo Meta, perusahaan induk dari Facebook.
Dibantah Facebook
Melansir Reuters, Rabu (12/1/2022) Juru Bicara Meta, Andy Stone mengatakan, tangkapan layar yang menunjukkan sertifikat vaksin sebagai syarat login Facebook itu palsu.
"Itu palsu," kata Stone melalui akun Twitter resmi, Selasa (11/1/2022).
Komentar itu ditujukan Stone kepada unggahan sebuah akun Twitter yang memuat tangkapan layar tersebut. Unggahan itu kini sudah dihapus.
Menurut Reuters, asal-mula tangkapan layar tersebut belum dapat dipastikan.
Akan tetapi, hasil penelusuran Reuters menunjukkan bahwa gambar tersebut sudah beredar setidaknya sejak 29 Oktober 2021 melalui unggahan akun Facebook ini.
Sementara itu, ketika Kompas.com mencoba login ke aplikasi maupun situs Facebook pada Kamis (13/1/2022) tidak ditemukan persyaratan memasukkan sertifikat vaksin.
Banyak hoaks ditemukan di Facebook
Isu penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat login menambah daftar panjang informasi palsu yang terkait atau beredar di Facebook.
Sebagai raksasa media sosial dengan jutaan pengguna di Indonesia, Facebook memiliki peran penting dalam arus informasi yang diakses masyarakat.
Namun, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengatakan bahwa hoaks terkait Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 paling banyak beredar di media sosial Facebook.
Dedy mengatakan, per 25 November 2021, pihaknya telah menemukan 1.999 isu hoaks tentang Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sebanyak 4.463 unggahan
Sementara hoaks terkait vaksinasi Covid-19, Dedy mengatakan pihak Kominfo juga menemukan ada sebanyak 395 isu hoaks pada 2.449 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 2.257 unggahan.
Kominfo juga menemukan 48 hoaks Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hal tersebut pada 1.194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak di platform Facebook sejumlah 1.176 unggahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.