Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Hoaks yang Sebut Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Login Facebook

Kompas.com - 13/01/2022, 12:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Login ke akun Facebook biasanya cukup dilakukan dengan memasukkan alamat email atau nomor ponsel dan password yang telah dibuat.

Namun, baru-baru ini beredar sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan persyaratan untuk login atau masuk ke Facebook ditambah dengan vaccine ID atau sertifikat vaksin.

"Untuk masuk ke akun Facebook, Anda perlu mengonfirmasi identitas terlebih dulu. Login dengan Vaccine ID (sertifikat vaksin) Anda".

Tangkapan layar itu beredar di Twitter melalui unggahan akun ini, dan dibagikan juga di Facebook oleh akun ini dan ini.

Pada tangkapan layar itu juga terlihat logo Meta, perusahaan induk dari Facebook.

Beredar informasi yang menyebutkan jika login Facebook harus pakai sertifikat vaksin. Informasi itu dibantah Juru Bicara Meta, perusahaan induk Facebook.Screenshot Beredar informasi yang menyebutkan jika login Facebook harus pakai sertifikat vaksin. Informasi itu dibantah Juru Bicara Meta, perusahaan induk Facebook.

Dibantah Facebook

Melansir Reuters, Rabu (12/1/2022) Juru Bicara Meta, Andy Stone mengatakan, tangkapan layar yang menunjukkan sertifikat vaksin sebagai syarat login Facebook itu palsu.

"Itu palsu," kata Stone melalui akun Twitter resmi, Selasa (11/1/2022).

Komentar itu ditujukan Stone kepada unggahan sebuah akun Twitter yang memuat tangkapan layar tersebut. Unggahan itu kini sudah dihapus.

Menurut Reuters, asal-mula tangkapan layar tersebut belum dapat dipastikan.

Akan tetapi, hasil penelusuran Reuters menunjukkan bahwa gambar tersebut sudah beredar setidaknya sejak 29 Oktober 2021 melalui unggahan akun Facebook ini.

Sementara itu, ketika Kompas.com mencoba login ke aplikasi maupun situs Facebook pada Kamis (13/1/2022) tidak ditemukan persyaratan memasukkan sertifikat vaksin.

Banyak hoaks ditemukan di Facebook

Isu penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat login menambah daftar panjang informasi palsu yang terkait atau beredar di Facebook.

Sebagai raksasa media sosial dengan jutaan pengguna di Indonesia, Facebook memiliki peran penting dalam arus informasi yang diakses masyarakat.

Namun, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengatakan bahwa hoaks terkait Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 paling banyak beredar di media sosial Facebook.

Dedy mengatakan, per 25 November 2021, pihaknya telah menemukan 1.999 isu hoaks tentang Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sebanyak 4.463 unggahan

Sementara hoaks terkait vaksinasi Covid-19, Dedy mengatakan pihak Kominfo juga menemukan ada sebanyak 395 isu hoaks pada 2.449 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 2.257 unggahan.

Kominfo juga menemukan 48 hoaks Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hal tersebut pada 1.194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak di platform Facebook sejumlah 1.176 unggahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com