Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Palsu Pengangkatan Guru Honorer, Ini Klarifikasi Kemenpan RB

Kompas.com - 11/01/2022, 11:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan edaran surat palsu di media sosial.

Belakangan, beredar surat mengatasnamakan Kementerian PAN RB, berisi pengangkatan tenaga guru honorer berumur lebih dari 35 tahun untuk mengisi kekosongan kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, surat itu bukanlah dari pihak Kementerian PAN RB.

"Sudah dipastikan surat tersebut palsu," kata Averrouce melalui keterangan tertulis, Minggu (09/1/2022).

Adapun proses pengadaan PPPK sudah dilakukan sejka 2021 lalu, dan kini sudah memasuki tahap 2 dan 3 untuk jabatan fungsional guru.

Dibuat menyerupai surat asli

Averrouce mengungkapkan, pihaknya beberapa kali mendapati laporan surat palsu berkedok pengangkatan guru honorer.

Surat palsu yang beredar di media sosial ini menggunakan kop dan nomor surat, menyerupai surat asli Kementerian PAN RB.

Pada surat palsu kali ini, kedoknya pengangkatan guru honorer bagi tenaga guru yang berumur lebih dari 35 tahun untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Surat tersebut mencantumkan nomor WhatsApp, yang diklaim sebagai Satya Pratama, Bagian Pengadaan dan Kepangkatan PNS BKN Pusat.

Cara cek surat asli

Apabila masyarakat mendapati surat edaran mengatasnamakan instansi pemerintahan, maka bisa dicermati detail suratnya.

Salah satu indikasi surat palsu, menurut Averrouce, yakni adanya kesalahan eja dan kerapian penulisan.

Contohnya, surat palsu tersebut salah menuliskan kepanjangan PAN RB.

"Bahkan dalam surat tersebut salah menuliskan kepanjangan Menteri PAN RB. Tertulis Menteri Aparatur Sipil Negara dan Reformasi," ucap dia.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk jeli dan berhati-hati ketika mendapat surat edaran mengatasnamakan pemerintah.

Apabila ragu, maka bisa melakukan konfirmasi melalui situs resmi atau menanyakan melalui media sosial resmi instansi terkait.

"Kami harapkan masyarakat selalu waspada dan melakukan konfirmasi mengenai kebenaran informasi yang beredar melalui situs resmi instansi pemerintah terkait atau menanyakan kebenarannya kepada Kementerian PANRB," ujar Averrouce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com