Indonesia Open 2022: Sensasi Wakil Thailand Bekuk Ratu Ganda Putri Dunia Asal China

KOMPAS.com – Ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, mengungkapkan strateginya saat melibas wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Indonesia Open 2022.

Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai berhasil menuntaskan pertandingan melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan hasil impresif dalam perempat final Indonesia Open 2022.

Adapun pertandingan Jongkolphan/Rawinda vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam jadwal Indonesia Open 2022 diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat (17/6/2022).

Saat itu, Jongkolphan/Rawinda berhasil membekuk Chen/Jia melalui permainan straight game atau dua gim langsung via skor 21-19 dan 21-15.

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2022: Semifinal Sudah Dimulai

Jongkolphan/Rawinda sudah lama menanti kemenangan melawan Chen/Jia setelah selalu kalah dalam 13 pertemuan sebelumnya.

Oleh karena itu, Jongkolphan Kititharakul merasa sangat senang bisa memenangi pertandingan melawan Chen/Jia.

“Saya merasa harus mengalahkan mereka (Chen/Jia) sekali dalam hidup saya!,” ujar Jongkolphan Kititharakul dilansir dari situs resmi BWF.

Jongkolphan Kititharakul mengungkapkan cara dia dan Rawinda bisa mengalahkan ratu ganda putri dunia, Chen/Jia.

Baca juga: Indonesia Open 2022: Saat Fajar Alfian Jadi Wasit Laga Ekshibisi Para Legenda 

“Terkadang pertandingan kami berjalan sangat ketat, tetapi kami tidak bisa mengendalikan mental saat pertandingan semakin ketat,” ucap Jongkolphan.

“Namun, hari ini saat pertandingan semakin ketat, kami mencoba untuk tenang dan tidak terburu-buru,” ujar dia lagi.

“Kami belajar dari kekalahan sebelumnya. Kami berhasil menyelesaikan pekerjaan ini. Sikap kami sangat bagus hari ini,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Jongkolphan Kititharakul berterima kasih kepada pelatihnya, Saralee Thungthongkham, yang telah memberikan instruksi dengan baik.

Baca juga: Aksi Heroik Yeremia Rambitan di Indonesia Open: Menolak Berlutut pada Cedera Lutut

“Kami harus berterima kasih kepada pelatih kami yang telah mengarahkan kami soal cara bermain. Instruksinya sangat baik,” ujar dia.

“Chen dan Jia memiliki smes dan tenaga yang besar dan kami tidak seperti itu,” tutur Jongkolphan.

“Jadi, kami harus memainkan taktik, menggabungkan kekuatan dan pukulan yang lebih lembut,” katanya lagi.