KOMPAS.com - Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi salah satu ganda putra andalan Indonesia yang akan berjuang dalam pergelaran Indonesia Masters 2022.
Menjelang tampil pada Indonesia Masters 2022, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengantongi modal berharga.
Pramudya/Yeremia mampu meraih dua pencapaian gemilang dalam satu bulan terakhir, yakni menjadi juara Badminton Asia Championships 2022 dan membawa pulang medali perak SEA Games 2021 Vietnam.
Mereka berhasil menjadi juara Badminton Asia Championships 2022 seusai memenangi partai puncak kontra ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Baca juga: Badminton Asia Championship: Sensasi Pramudya/Yeremia Akhiri Puasa Indonesia hingga Dominasi China
Partai puncak Badminton Asia Championships 2022 antara Pramudya/Yeremia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik itu berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, pada 1 Mei lalu.
Hasilnya, Pramudya/Yeremia mampu memenangi laga tersebut lewat straight game atau dua gim langsung dengan skor 23-21 dan 21-10.
Hasil ini terbilang impresif bagi Pramudya/Yeremia. Mereka mampu mengalahkan lawan yang secara ranking jauh di atas.
Pramudya/Yeremia kini masih berada di peringkat ke-16 ranking ganda putra dunia, sedangkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik menduduki posisi keenam.
Setelah menjadi juara Badminton Asia Championships 2022, Pramudya/Yeremia kembali menunjukkan penampilan impresif pada ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Mereka mampu mencapai final nomor individu dan melawan sesama wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, pada 22 Mei 2022.
Pramudya/Yeremia takluk dua gim langsung dari Leo/Daniel. Mereka menyerah dengan skor 17-21 dan 19-21.
Hasil ini membuat Pramudya/Yeremia harus puas membawa pulang medali perak SEA Games 2021 Vietnam dan merelakan medali emas jatuh ke tangan Leo/Daniel.
Raihan gelar juara Badminton Asia Championships 2022 dan medali perak SEA Games 2021 bak pisau bermata dua bagi Pramudya/Yeremia.
Sebab, selain menjadi modal berharga, kedua pencapaian tersebut dirasa berpotensi menghadirkan beban.
Hal itu diungkapkan oleh Pramudya Kusumawardana saat berbicara dalam sesi konferensi pers Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (6/6/2022) siang WIB.