KOMPAS.com - Tim bulu tangkis putra Indonesia, berhasil membalas kekalahan menyakitkan yang terjadi pada final Piala Thomas 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kala itu, tim Thomas Indonesia menelan kekalahan dari negara yang juga terkenal tangguh dalam olahraga bulu tangkis, yaitu China.
Adapun tim Thomas Indonesia ketika itu menunjuk Taufik Hidayat, Simon Santoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka, sebagai tiga tunggal putra yang akan menghadapi China.
Sementara itu, di sektor ganda putra, Indonesia mengirim Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto Chandra/Nova Widianto.
Baca juga: Daftar Juara Piala Thomas, Dominasi Indonesia
Pada partai pertama, Taufik Hidayat berhadapan dengan tunggal putra andalan China, Lin Dan.
Hasilnya, Taufik Hidayat takluk 7-21 dan 14-21 setelah berjuang selama 44 menit.
Perjuangan tim Indonesia kemudian dilanjutkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan.
Namun, Kido/Hendra pun gagal menyumbang poin seusai takluk dari Cai Yun/Fu Haifeng. Mereka ketika itu takluk lewat drama rubber game berdurasi 59 menit.
Kekalahan Kido/Hendra otomatis membuat Indonesia tertinggal 0-2 dari China.
Artinya, Indonesia wajib memenangi partai ketiga untuk menjaga asa merengkuh gelar Piala Thomas 2010.
Sementara itu, China hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar.
Baca juga: Perang Motivasi pada Laga Pembuka Final Piala Thomas
Saat partai ketiga berlangsung, harapan Indonesia sempat terbuka. Simon Santoso sukses merebut gim pertama dari tunggal putra China, Chen Jin.
Namun, keadaan kembali berpihak pada China setelah Chen Jin sukses memenangi gim kedua.
Pada gim ketiga, Simon Santoso semakin kesulitan. Sementara, Chen Jin mampu mendominasi jalannya pertandingan hingga menutup gim ketiga dengan keunggulan 21-7.
Chen Jin berhasil meyumbangkan poin ketiga dan China dipastikan menjadi juara Piala Thomas 2010.