KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, sukses meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani/Khalimatus meraih emas usai mengalahkan wakil China, Cheng Hefang/Ma Huihui, di final nomor ganda putri SL3-SU5.
Bertanding di Yoyogi National Stadium, Leani/Khalimatus menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12 dalam waktu 32 menit.
Baca juga: Hasil Badminton Paralimpiade Tokyo 2020 - Menang Cepat, Hary/Leani ke Final!
Hasil ini membuat Leani/Khalimatus mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Kontingen Indonesia sekarang telah mengumpulkan enam medali di Paralimpiade Tokyo dengan rincian satu emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Jalannya pertandingan
Bagi Leani Ratri Oktila, ini adalah pertandingan keempat yang dilakoninya pada hari Sabtu.
Sebelumnya, Leani bersama Khalimatus bermain di semfinal pada pagi hari.
Lalu, Leani tampil di nomor tunggal putri SL4 sebelum bertanding bersama Haru Susanto di nomor ganda campuran SL3-SU5.
Pertandingan Leani/Khalimatus vs Cheng/Ma berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal gim pertama.
Namun, Leani/Khalimatus yang tampil lebih cemat berhasil unggul 5-4 dan 8-6.
Sebuah reli panjang kemudian dipertontonkan kedua pasangan. Leani/Khalimatus yang lebih agresif sukses meraih poin dan unggul 9-6.
Baca juga: Hasil Badminton Paralimpiade Tokyo - Dheva Anrimusthi Raih Medali Perak
Sempat kecolongan, wakil Indonesia berhasil unggul 11-9 setelah dua smes lurus yang dilancarkan gagal dibendung lawan.
Selepas interval, kedua pasangan terus menunjukkan intensitas tinggi. Akan tetapi, Leani/Khalimatus masih bisa mengatasi Cheng/Ma dan unggul 15-13.
Leani/Khalimatus terus meraih poin demi poin dan memperlebar keunggulan 18-14.