KOMPAS.com – Rexy Mainaky dan Susy Susanti adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih medali emas pada ajang prestisius Olimpiade.
Rexy Mainaky meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 di nomor ganda putra bersama tandemnya kala itu, Ricky Subagja.
Sementara itu, Susy Susanti yang bermain di sektor tunggal putri lebih dulu menjadi juara Olimpiade edisi 1992 di Barcelona.
Gelar juara Olimpiade menjadi pelengkap daftar prestasi Rexy Mainaky dan Susy Susanti yang juga "banjir" titel di turnamen individu.
Meski demikian, Rexy dan Susy kompak bahwa Olimpiade menjadi gelar yang paling berarti bagi seorang atlet.
Baca juga: Rexy Mainaky Ungkap Tantangan Terbesar Saat Mentas di Olimpiade
"Olimpiade menjadi impian seluruh atlet. Bagaimana dari sana seorang atlet bisa melihat tolok ukur dia," kata Rexy Mainaky kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
"Olimpiade memang sangat berarti. Contohnya begini, seandainya turnamen badminton hanya Indonesia Open, lalu kami juara dan lagu Indonesia Raya berkumandang, hanya fans bulu tangkis yang tahu," ucapnya.
"Namun, saat kita bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade, itu sesuatu yang dilihat seluruh dunia," tuturnya.
"Sebagai seorang atlet, kami punya impian untuk memberikan sesuatu yang bisa dilihat seluruh orang di dunia dan itu akan terkenang selamanya," kata Rexy Mainaky.
Dalam kesempatan terpisah, hal senada juga diungkapkan Susy Susanti.
Selain menjadi juara, menurut Susy, bisa lolos ke Olimpiade saja sudah menjadi suatu kebanggaan bagi seorang atlet.
"Bisa ikut Olimpiade itu suatu kebanggaan. Olimpiade berlangsung hanya 4 tahun sekali dan tidak semua atlet bisa lolos. Otomatis, siapa pun bisa dibilang menjadi Olimpian ya, yang lolos ke sana sudah menjadi suatu kebanggaan karena atlet-atlet pilihan yang bisa masuk," katanya.
"Kualifikasi juga tidak mudah. Dua tahun harus mengumpulkan poin agar bisa lolos. Menjadi seorang juara di Olimpiade tentunya adalah kebanggaan tertinggi bagi seorang atlet karena pengakuan dari dunia," katanya.
"Kami bisa main di Indonesia Open, Malaysia Open, Jepang, bahkan All England, tetapi itu hanya orang yang mengerti badminton (yang menonton). Namun, ketika kami tampil di Olimpiade, semua mata dunia pasti tertuju ke sana dan dunia betul-betul mengakui kami sebagai juara," katanya.
Baca juga: Dari Susy untuk Gregoria: Di Olimpiade, Segala Sesuatu Bisa Terjadi...
"Tentunya berdampak ke negara. Kalau kami punya prestasi, otomatis negaranya yang lebih terkenal. Jadi, (Olimpiade) adalah momen kami bisa memberikan sesuatu, prestasi terbaik untuk mengangkat nama negara masing-masing," tutur Susy.
Adapun Indonesia punya peluang untuk melanjutkan tradisi emas bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebanyak 11 atlet bulu tangkis dari lima nomor yang dipertandingkan dipastikan bakal unjuk gigi di Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Berikut daftar atlet bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020:
1. Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra)
2. Jonatan Christie (tunggal putra)
3. Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri)
4. Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra)
5. Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra)
6. Mohammad Ahsan (ganda putra)
7. Hendra Setiawan (ganda putra)
8. Greysia Polii (ganda putri)
9. Apriyani Rahayu (ganda putri)
10. Praveen Jordan (ganda campuran)
11. Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran)