Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kegagalan 2016, Ahsan/Hendra Ingin Lebih Berani di Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 15/07/2021, 16:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pernah gagal total di Rio 2016. Berkaca pada hal itu, mereka bertekad untuk tampil lebih berani untuk mendapat hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berangkat sebagai unggluan kedua di Olimpiade Rio 2016.

Namun, status itu tak mampu menolong The Daddies tampil hebat pada pesta olahraga empat tahunan yang berlangsung di Brasil itu.

Ahsan/Hendra hanya memenangi satu pertandingan di babak penyisihan grup. Mereka tersingkir dan gagal menyumbang medali untuk Indonesia.

Belajar dari kegagalan itu, Ahsan/Hendra bertekad untuk meraih hasil lebih baik lagi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Jalan Terjal Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo, Rekor Pertemuan Bukan Jaminan

Salah satu caranya adalah dengan bermain lebih berani untuk mendapatkan poin demi poin.

"Setiap kemenangan, setiap poin akan sangat berarti. Semua lawan rata (sama kuat). Jadi, bisa saja faktor penentunya nanti hitungan poin," tutur Ahsan, sebagaimana dikutip dari Badminton Indonesia, Kamis (15/7/2021).

"Kami mau lebih fokus, step by step. Satu pertandingan ke pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," imbuh Ahsan.

Sama seperti statusnya pada Olimpiade edisi sebelumnya, Ahsan/Hendra juga ditempatkan di unggluan kedua pada Olimpiade Tokyo.

Perjuangan pemenang All England 2021 itu akan dimulai dari penyisihan Grup D.

Baca juga: Kata Ahsan/Hendra soal Peluang Lolos Grup Olimpiade Tokyo 2020

Mereka bakal bersaing dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).

Secara rekor pertemuan, Ahsan/Hendra untuk sementara unggul 6-1 atas Chia/Soh, tetapi melawan Choi/Seo, mereka masih tertinggal 1-3.

Adapun, laga penyisihan grup pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang akan menjadi pertemuan pertama Ahsan/Hendra dengan Ho-Shue/Yakura

"Karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Pemain non-unggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Kami harus siap dari awal," kata Hendra Setiawan.

"Secara rekor pertemuan, kami memang kalah dari pasangan Korea, tetapi kami tidak mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan menang," imbuhnya.

Baca juga: Simulasi Olimpiade Tokyo, Kata Ahsan/Hendra Usai Tumbang oleh Pasangan Dadakan

"Setiap lawan punya pola permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda," ucap Ahsan, menimpali.

Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Adapun rangkaian pertandingan bulu tangkis akan dimulai pada 24 Juli dan bakal memperebutkan medali pada 30 Juli-2 Agustus 2021 (Diya Farida Purnawangsuni).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com