KOMPAS.com - PB Jaya Raya mengkritik pernyataan PBSI dalam Webinar SIWO PWI DKI Jakarta yang bertajuk "Mengupas Visi & Misi Agung Firman Sampurna" yang digelar Kamis (4/2/2021) siang WIB.
Pada acara tersebut, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, menyebut bahwa klub sebagai pilar bulu tangkis Indonesia.
Hal tersebut lalu mendapat reaksi dari legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus perwakilan klub PB Jaya Raya, Imelda Wiguna.
Imelda Wiguna menyoroti perhatian PBSI terhadap klub-klub yang masih kurang.
Baca juga: Raih Gelar Juara di Thailand Open, Greysia Polii Ceritakan Pengalaman Tanding Saat Pandemi
"Pernyataan Ketum PBSI soal klub adalah pilar bulu tangkis sangat berat karena kalau kami rapuh, bangunannya ambruk," kata Imela Wiguna.
Imelda Wiguna menyoroti bagaimana PBSI tidak pernah memberikan timbal balik setelah mendapatkan asupan-asupan bagus, dalam hal ini adalah pebulu tangkis potensional, dari klub.
"Kami tidak pernah di-feeding oleh induk (PBSI), tetapi diminta memberikan atlet ke mereka," tutur juara ganda putri dan ganda campuran di All England 1979 ini.
"Kami tidak pernah merasakan ucapan terima kasih mengenai sumbangan atlet-atlet yang berprestasi."
"Visi dan misi ketua umum itu teori. Cara pelaksanannya dan siapa yang melaksanakan itu yang paling penting. Harus ada orang yang ditunjuk untuk melaksanakan semuanya."
Imelda Wiguna berharap PBSI memiliki kepedulian terhadap klub-klub.
Selain itu, Imelda juga menyarankan PBSI untuk memperbaiki kinerja di bidang riset dan pengembangan agar para pemain junior yang direkrut pelatnas bisa terus berkembang dan bersaing saat tampil di kelas senior.
"Kami dari klub merasa kasihan kepada klub-klub yang kesulitan keuangan. Tolong dibantu, paling tidak ditanya," tutur Imelda Wiguna.
"PBSI perlu research and development yang bagus. Tim ini akan menyerap anggaran yang paling besar, tetapi kontribusinya juga sangat besar."
"Kalau ganti pengurus, ganti kebijakan, kapan majunya?" tutur Imelda Wiguna.
Baca juga: Ada yang Hilang di Permainan Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Adapun, PBSI di bawah kepengurusan Agung Firman Sampurna baru meraih satu gelar juara dari turnamen Yonex Thailand Open 2021.
Gelar tersebut dipersembahkan oleh pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) menjadi runner-up dalam pertandingan yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 12-17 Januari itu.
Indonesia juga meraih status runner-up dari pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada BWF World Tour Finals 2020. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.