Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Mundur dari Piala Thomas-Uber 2020

Kompas.com - 11/09/2020, 15:23 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Selatan dilaporkan mundur dari gelaran Piala Thomas-Uber yang dijadwalkan berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan salah satu pejabat Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) kepada SportsSeoul.com, Jumat (11/9/2020) sore WIB.

Dalam pernyataannya, tim Korea Selatan memutuskan mundur dari Piala Thomas-Uber 2020 setelah melakukan pertemuan dengan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan, Kamis (10/9/2020) waktu setempat.

"Ini (pembicaraan soal Piala Thomas-Uber) dijadwalkan rampung di dewan direksi asosiasi pada 18 September."

"Namun, baru-baru ini kami memutuskan tidak berpartisipasi dalam Piala Thomas-Uber setelah melakukan pertemuan dengan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan," demikian pernyataan BKA.

Baca juga: India Tanpa Sang Juara Dunia di Piala Uber 2020

SportsSeoul.com menulis, keputusan ini tak lepas dari situasi di tengah pandemi virus corona.

Mundurnya tim Korea Selatan menambah daftar negara ang absen di ajang Piala Thomas dan Uber.

Sebelum Korea Selatan, terdapat lima negara yang dikabarkan sudah menyatakan mundur dari turnamen bersejarah tersebut.

Kelima negara yang dimaksud ialah Australia, Taiwan, Thailand, Hongkong, dan Singapura.

Baca juga: Karena Covid-19, Thailand Resmi Mundur dari Piala Thomas-Uber 2020

Adapun pada Piala Thomas, tim Korea Selatan sejatinya tergabung di Grup D bersama Jepang, Thailand, dan Kanada.

Sementara itu, pada Piala Uber, mereka berada di Grup B bersama Indonesia, Australia, dan Malaysia.

Indonesia yang berada satu grup dengan Korea Selatan pun sudah angkat bicara terkait situasi ini.

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan bahwa pihaknya bisa memahami keputusan yang diambil negara lain.

"Itu hak mereka. Mereka sendiri yang memutuskan apakah bakal ikut atau tidak, tetapi kami bisa memahami ketika alasan mereka karena khawatir terpapar virus corona," kata Achmad Budiharto.

"Alasan itu manusiawi sekali. Orang kan masih ingin hidup, ingin sehat, ya pasti ada ketakutan. Apalagi, Korea Selatan pernah terpapar juga, dan para atlet memiliki masa depan yang panjang. Kami sangat memahami keputusan dari federasi lain," tutur Achmad Budiharto menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com